Home Post KKN UBT Buat Pupuk MOL Bersama Warga di Perbatasan

KKN UBT Buat Pupuk MOL Bersama Warga di Perbatasan

by swarakaltara

NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Kelompok 2 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Borneo Tarakan (UBN) Angkatan XIV, Kamis (24/1) telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan dengan tema “Pembuatan Pupuk MOL dan mengaplikasikannya bersama Petani” Wilayah Perbatasan, di Desa Sei Manurung Sebatik Kabupaten Nunukan.


Pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan dari PPL Balai Penyuluhan Sebatik,  perwakilan kepala desa, perwakilan kecamatan, kelompok tani, serta warga Desa Sei Manurung.

Pelaksanaan diawali dengan sambutan dari Syamsul selaku Ketua kelompok 2 KKN UBT XIV, dan Bapak Alimudin selaku sekretaris desa Sei Manurung.


Sala satu anggota Kelompok 2 KKN UBT XIV Rafika Febriana lewat rilis yang diterima SWARAKALTARA.COM dalam pemaparannya Rafika menjelaskan tentang tata cara pembuatan pupuk Mikro Organisme Lokal (MOL) serta pengaplikasiannya bersama petani didampingi oleh PPL Balai Penyuluhan Sebatik Ibu Yuli.

Lanjut Rafika menjelaskan cara pembuatan pupuk MOL ini menggunakan sayur-sayur sisa dapur seperti kubis, sawi, kangkung, bonggol pisang dan lain-lain.


Pada pelatihan pembuatan pupuk MOL pada kali ini kami menggunakan bonggol pisang sebagai contoh untuk dipraktikan kepada warga, ungkap Rafika.

Sebelum praktik Rafika menjelaskan terlebih dahulu alat-alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan, lalu lanjut ke prosedur pembuatan pupuk MOL dan terakhir mempraktikannya bersama petani dan warga Desa Sei Manurung Sebatik yang merupakan daerah perbatasan.


Berdasarkan geografis Penduduk Desa Sei Manurung Sebatik mayoritas berprofesi sebagai petani, hal ini yang mendorong Kelompok 2 KKN UBT XIV untuk melakukan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk MOL dan mengaplikasikannya bersama petani dan warga-warga yang ada di Desa Sei Manurung Sebatik.

“Secara Georafis Penduduk Desa Sei Manurung Sebatik mayoritas berprofesi sebagai petani sehingga kami berpikir keterampilan membuat pupuk memang perlu di ajarkan kepada petani dan warga disini”


Selama proses pelatihan terlihat antusias masyarakat yang mengikuti acara tersebut. Dan kami berharap kegiatan ini dapat membantu meningkatkan produktivitas hasil tani dan dapat mengefisienkan biaya pengeluaran untuk pembelian pupuk, karena proses pembuatannyapun hanya dengan sayur-sayur sisa dapur sudah dapat menghasilkan pupuk MOL yang dapat bermanfaat untuk aktivitas pertanian, ujarnya. (ezi/sk).

Postingan Terkait

Tinggalkan Komentar

Kontak

© 2023 Swara Kaltara | All Rights Reserved

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00