Gorontalo, Swarakaltara.com- Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dilaksanakan pada tanggal 17 april 2019 mendatang diharapkan seluruh masyarakat Indonesia dapat menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya.
Karena Indonesia menganut asas Demokrasi maka seluruh masyarakat diberi kebebasan dalam memilih dan mendukung calon Presiden dan Wakil Presiden yang dianggap mampu dan dipercaya dapat membawa Indonesia lebih baik lagi dan dapat pula mensejahterakan seluruh masyarakat Indonesia.
Masyarakat dalam memberi dukungan kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden yang menjadi jagoannya terkadang melalukan hal-hal yang tidak baik demi membantu kemenangan dari Paslon yang di dukungnya.
Tindakan tersebut berupa menyebarkan berita Hoax dan Isu Sara’ yang dapat mencemarkan dan merugikan pihak bersangkutan dan hal tersebut saat ini banyak terjadi dan bisa dilihat dari berbagai media.
Berangkat dari hal tersebut maka Majelis Yayasan Miftahul Khairat melaksanakan deklarasi menolak berita Hoax dan Sara yang dilaksanakan di Desa Bongoime Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango pada, Jumat (22/03).
Deklarasi dari Majelis Yayasan Miftahul Khairaat ini dipimpin langsung oleh Habib Djafar bin Ahmad Alhabsyi. Beliau selaku pengurus yayasan menegaskan akan mendukung setiap gerakan keamanan yang dilaksanakan oleh TNI dan Polri dalam mengawal keamanan demokrasi.
” Pengurus yayasan miftahul khairat Habib Djafar bin ahmad Alhabsyi mendukung dalam tiap keamanan TNI dan Polri mengawal proses keamanan demokrasi, ” Ungkapnya.
Selain itu dalam akhir deklarasinya Habib Djafar bin Ahmad Alhabsyi juga menegaskan menolak semua berita-berita Hoax yang marak terjadi saat ini serta isu Sara’.
“Kami juga Menolak berita-berita hoax dan sara” Pungkas Habib Djafar bin Ahmad Alhabsyi dalam Deklarasi tersebut. (BB).
