Ini Tanggapan Kepala ULP PLN Nunukan Terhadap Tuntutan AMPERA
NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Kepala Unit Layanan Pelanggan PLN Nunukan Kalimantan Utara Rachmat Adi Widodo mempertaruhkan jabatannya untuk memenuhi tuntutan Aliansi Mahasiswa Pembela Rakyat (AMPERA ) dalam pemenuhan layanan ketenagalistrikan di Nunukan, dilamar dari Kabar utara, (8/10).
Pernyataan manager baru pengganti Fajar Setiadi tersebut tercantum dalam point terakhir di surat rekomendasi yang dikeluarkan PLN dalam pertemuan bersama mahasiswa di ruang rapat PLN, terdapat 6 rekomendasi yang telah menjadi kesepakatan antara PLN Nunukan dan perwakilan mahasiswa Nunukan Ampera.
6 Point ditandatangani oleh perwakilan mahasiswa sekaligus jenderal lapangan Jumadi Arisal dan Manager PLN ULP Nunukan Rachmat Adi Widodo masing masing :
1. Menghadirkan kepala PLN Area Berau, General Manager area Balikpapan dan BUMN selama 2 x 24 jam untuk bertemu Ampera menjelaskan secara riil terkait krisis listrik di kabupaten Nunukan.
2. Meminta data secara keseluruhan terkait kebutuhan daya listrik di kabupaten Nunukan.
3. Segera berkoordinasi terkait kontrak dengan PT.Bugak.
4. Membuka transparansi pembangunan PLTG Mansapa, memastikan secepatnya beroperasi.
5. Meminta PLN Rayon Nunukan segera menginstal dan mengoperasikan mesin baru untuk normalisasi secara menyeluruh.
“Apabila rekomendasi ini tidak diindahkan maka saya selaku manager PLN Nunukan siap mengundurkan diri.”demikian bunyi salah satu rekomendasi yang ditandatangani manager PLN Nunukan Rachmat Adi Widodo. (red)