Home Post Siaga Satu Virus Corona, Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Tingkatkan Kewaspadaan

Siaga Satu Virus Corona, Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Tingkatkan Kewaspadaan

by swarakaltara

NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Virus Corona yang terdeteksi berasal dari Wuhan Tiongkok tengah mewabah dan terus menjalar, ada beberapa propinsi di China dan luar negeri, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Thailand dan Korea Selatan mengalami kecolongan dengan masuknya virus ini.

Virus yang dikenal juga sebagai 2019-nCoV itu dipahami adalah galur baru coronavirus yang sebelumnya belum diidentifikasi pada manusia. Gejala-gejala infeksi virus termasuk gangguan pernapasan, demam, batuk, sesak nafas dan kesulitan bernafas. Atas kasus ini Kementrian Kesehatan RI bahkan telah mengeluarkan warning siaga satu.

Koordinator Kesehatan Pelabuhan Wilayah kerja Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, dr Barullah mengatakan, pelabuhan Tunon Taka Nunukan yang merupakan wilayah transit di perbatasan RI – Malaysia dimana setiap harinya banyak penumpang hilir mudik ke luar negeri, dan banyak kedatangan kapal barang dari sejumlah negara, tak menutup kemungkinan kapal asal China, sudah meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk barang impor, termasuk bandara untuk mengantisipasi jika ada barang terjangkit yang masuk.

“Kita sudah bersiaga sejak ada edaran P2P Kementrian kesehatan RI yang meminta kantor kesehatan pelabuhan agar berkoordinasi dengan dinas kesehatan dalam antisipasi corona virus,”ujarnya, Jumat (24/01/2020).

Tim medis pelabuhan akan melakukan pengecekan terhadap para pelaku perjalanan luar negeri, jika ditemukan ada yang melakukan kunjungan ke China dalam 2 bulan ini akan ada perlakuan khusus dan karantina.

Tim kesehatan pelabuhan Tunon Taka telah menyiapkan alat Thermoscanner, setiap kedatangan wajib melewati alat yang mendeteksi suhu panas tubuh.

Mereka juga memiliki alat pendeteksi panas tubuh manual yang sewaktu waktu bisa diturunkan untuk mengecek penumpang atau awak kapal khususnya asal China.

“Setelah melalui sistem pemeriksaan kita, akan kita beri KAC ketika dia terdeteksi demam dan memiliki gangguan pernafasan, prinsipnya kewaspadaan dan protektif.”jelas Barullah. (KU).

Postingan Terkait

Tinggalkan Komentar

Kontak

© 2023 Swara Kaltara | All Rights Reserved

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00