NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Sebuah perahu nelayan warga negara Indonesia (WNI) bermesin tempel KMN.Iqbal mengalami kerusakan mesin dan terbawa arus ke perairan Tanjung Saima Tawau negeri Sabah Malaysia, Kamis 13 Februari 2020.
Kapal milik Ranjita (31) seorang nelayan warga Rt.09 Tanjung Harapan kecamatan Sebatik Timur Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara yang dioperasikan bersama ABK. bernama Sukirman (34) warga Rt.08 desa Sei Pancang Kecamatan Sebatik Utara ditemukan oleh anggota Pasukan Polis Marin Malaysia (PPM) saat sedang berpatroli, Kamis 13 Februari 2020 sekitar pukul 06.00 WITA.
“Saat ditemukan oleh Pasukan Polis Marine Malaysia, perahu nelayan tersebut dalam keadaan mesin rusak yang membuat perahu nelayan terdampar ke wilayah perairan Malaysia.”ujar Kaur Sub Bagian Humas Polres Nunukan Iptu.Muhammad Karyadi, S.H Senin (17/02/2020).
Tidak ada kondisi mengkhawatirkan ketika 2 nelayan WNI tersebut ditemukan, keduanya dalam kondisi sehat.
Setelah melakukan pemeriksaan, Pegawai Pemerintah Pasukan Polis Marine Wilayah 4 Tawau Sabah, Malaysia diwakili DSP Mohd.Nazari bin Ismail menyerahkan keduanya kepada Kepolisian Republik Indonesia Sat Polair Polres Nunukan yang diterima/diwakili oleh KBO Sat. Polair Polres Nunukan Iptu Najamuddin, S.AP.
Penyerahan dilaksanakan Minggu 16 Februari 2020 sekitar pukul 11.40 WITA, di Pos Angkatan Laut Sungai Pancang, Sebatik Utara, oleh 3 unit armada Pasukan Polis Marine Malaysia (PPM) beserta sebuah perahu nelayan WNI.
“Disaksikan oleh Konsul RI Tawau, Malaysia Sulistijo Djati Ismojo dan LO TNI Tawau, Malaysia Kapten CHB Ali Ikhsan.”lanjut Karyadi.
Sejumlah aparat RI di Sei Pancang turut menyaksikan penyerahan tersebut, masing-masing Kapolsek Sebatik Timur AKP.Aditya Rochaulia Suharto, S.H. S.Ik, Danki Marinir Ambalat XXV Kapten Shobirin, Dantim BAIS Kapten Wawan, KBO.Sat Pol Airud Polres Nunukan Iptu Najamuddin, Dantim SGI Lettu Tubagus Eki, Danpos Mar Sungai Pancang Letda Marinir Trias Alkastolah, Danposal Sungai Nyamuk Letda Laut (P) Juharisman, Babinsa Sungai Pancang Sertu Imam Subandi disaksikan masyarakat setempat. (KU).
