Home Post FPPM Lakukan Sweping Tongkrongan, Cegah Penyebaran Virus Corona

FPPM Lakukan Sweping Tongkrongan, Cegah Penyebaran Virus Corona

by swarakaltara

MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Dikabarkan ada dua orang di Kaltara dinyatakan positif covid-19. Hal ini disampaikan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie dalam akun FB resminya mengatakan ada dua orang positif Corona. Dua pasien yang dinyatakan positif covid-19 sudah dilakukan uji spesimen di laboratorium kesehatan Surabaya.

Berdasarkan hal tersebut, Forum Pemuda Peduli Malinau (FPPM) segera melakukan tindakan tegas bersama Kepala Desa Malinau Hulu, Babinsa, Satpol PP dan beberapa Ketua RT melakukan sweping tempat hiburan malam dan di beberapa titik di alun-alun Pro Sehat Kator Bupati Malinau guna mentaati himbauan Pemerintah kepada muda mudi yang senang berkumpul nongkrong, Jumat (27/3/2020).

Ketua FPPM Elisa Selutan kepada media ini mengatakan, himbauan ini salah satunya larangan orang berkumpul yang berpotensi penyebaran Covid 19, hal ini kita lakukan karena adanya intruksi dari Kapolri dan himbauan Bupati Malinau untuk berdiam dirumah.

“memang anak anak ini juga bandel, padahal sudah beberapa kali di tegur petugas, bubar, namun nanti kembali lagi”.

Melihat perilaku masyarakat seperti ini, pada malam ini yang benar benar tidak mentaati himbauan pemerintah tentang menjaga keamanan dan bagaimana kita memutuskan jaringan mata rantai penyebaran virus Corona, saya dan teman teman FPPM sangat prihatin dan kecewa dengan sikap mereka ini, jika di temukan kita bubarkan, timpalnya.

“kita tahu bersama Virus corona sudah menyebar di 155 negara dan sudah dinyatakan sebagai pandemik global”.

Diberitakan lanjut Elisa, pakar pakar kesehatan internasional juga menghimbau dengan melakukan dua pendekatan utama yang bisa dilakukan untuk menghentikan laju penyebaran COVID-19. ‘Social distancing’ dan ‘Lockdown’, sebagai upaya pencegahan penyebaran. Social distancing’ adalah usaha untuk meminta warga tidak melakukan kontak fisik yang terlalu dekat antara satu sama lain, karena kedekatan jarak berpotensi menyebarkan virus lewat tetesan air liur. Sedangkan ‘lockdown’ terjadi di beberapa negara, dimana menurut pakar hal ini dilakukan ketika kasus sudah mencapai 1.000, maka negara sudah harus mempertimbangan dengan serius untuk kemungkinan Lockdown, ujar Elisa.

“saya berharap beberapa hal yang baik kita kerjakan”.

  1. Masysarakat harus benar2 disiplin dlm menaati himbauan pemerintah utk tetap berada didalam rmh saja.
  2. Terus berdoa minta campur tangan Tuhan agar Kab. Malinau khususnya Bgs Inonesia umumnya di bersihkan dr virua coroma ini.
  3. Pemerintah Kab. Malinau harus mengambil sikap tegas untuk segera melakukan “Lockdown”, tutup pintu keluar masuk jalur darat.
  4. Untuk semua stakehoulder, pengusaha, Kontraktor, Lsm, mari kita memgambil bagian bagian kita membantu Pemerintah untuk mengatasi persoalan ini, karena persoalan ini bukan masalah pemerintah saja tapi ini menjadi masalah dan tanggung jawab kita semua.
  5. Kita juga berharap kepada kepala desa untuk selalu memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap selalu berada dirumah.

“Saya berpikir jika kita bersatu maka kita menjadi kuat, kalau kita kuat maka kita pasti menang dalam menghadapi kasus virus Corona ini”.

“dan mari kita coba melakukan komunikasi lewat FB, WA dll, hal hal yang positif supaya mengurangi rasa stres dan sikis masyarakat kita, tutupnya. (ezi).

Postingan Terkait

Tinggalkan Komentar

Kontak

© 2023 Swara Kaltara | All Rights Reserved