NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Sempat menempati ranking tertinggi di Kalimantan Utara dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dengan 884 ODP, kabupaten Nunukan saat ini mencatat ada 16 ODP yang ditangani.
Data update dari gugus tugas antisipasi corona Nunukan, ada 82 orang yang selesai pemantauan, dan nihil Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Juru bicara gugus tugas anti corona Nunukan Aris Suyono mengatakan, per 22 Maret 2020, Pemerintah mencatatkan 16 ODP, masing-masing dari kecamatan Nunukan 9 orang, kecamatan Nunukan Selatan 2 orang, kecamatan Sebatik 3 orang, kecamatan Seimanggaris 1 orang dan kecamatan Krayan 1 orang.
“Kita diuntungkan dengan lockdown Malaysia, wilayah perbatasan jarang ada yang masuk, sehingga pengawasan terfokus pada kedatangan domestik,”ujarnya, Minggu (22/03/2020).
Ada 3 pintu perbatasan yang tengah diperketat, di kecamatan Krayan dimana petugas lebih fokus pemeriksaan bandara untuk kedatangan domestik di kecamatan Sebatik juga demikian, sementara di kecamatan Lumbis Ogong, petugas menyiagakan Puskesmas Binter dan Puskesmas Mansalong sebagai pertolongan pertama untuk mereka yang terindikasi covid-19.
Sementara itu, gugus tugas Covid 19 Nunukan telah memberlakukan sejumlah kebijakan, diantaranya :
1. Memperketat akses masuk jalur darat dan laut dengan screening penumpang dan pengendara.
2. Merumahkan pelajar di semua tingkatan
3. Work from home bagi sebagian ASN yang tak masuk kategori pelayanan terpadu, dan absensi manual juga melarang apel untuk mengurai keramaian.
4. Mengerahkan petugas untuk menyemprotkan cairan disinfektan di semua titik pelayanan publik
5. Mengimbau masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
6. Rajin cuci tangan dan mengimbau penggunaan masker sebagai APD
7. Melonggarkan kehadiran dan jam kerja bagi ASN
8. Mengimbau masyarakat berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari, sambil bermain atau beraktivitas di pekarangan rumah. (KU).
