NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan Kalimantan Utara turun ke lapangan memantau progres penanganan covid-19.
Ada 2 lokasi yang menjadi subyek kunjungan masing-masing tempat karantina sementara rusunawa Nunukan dan pembangunan bangsal isolasi baru RSUD Nunukan.
Ketua DPRD Nunukan Hj.Rahma Leppa Hafid mengatakan, monitoring dewan mendapatkan sejumlah persoalan yang harus dibenahi.
“Kita masih dengar kurangnya APD, kita meminta Pemkab agar pergeseran anggaran yang dilakukan salah satunya fokus untuk APD dokter, perawat, bidan dan petugas kesehatan di lapangan,”ujarnya, Sabtu (11/04/2020).
Dalam melawan covid-19 Pemkab Nunukan melakukan pergeseran anggaran dari sejumlah OPD dan dana proyek fisik dengan proyeksi Rp.70 miliar.
Hj.Leppa meminta sinergitas semua stake holder dan alokasi anggaran dilakukan tepat guna dan tepat sasaran.
Nantinya DPRD juga segera melakukan pergeseran anggaran, nanti DPRD akan rapat dan memastikan nilai anggaran yang akan digeser untuk penanganan Covid-19.
“Dari mana saja sumber anggarannya nanti kita rapat, berapa, kita serahkan ke gugus tugas dan kita berharap bisa menambah kebutuhan APD tenaga medis”katanya lagi.
Hj.Leppa berpesan agar masyarakat mengurangi aktifitas, memanfaatkan waktu bercengkerama bersama keluarga, mendidik langsung anak-anak mereka di rumah dan mematuhi protokol kesehatan dalam menangkal corona.
“Sekarang musimnya penyakit, wabah corona, kita minta masyarakat juga patuh jangan keluar-keluar kalau tidak penting”pesannya.(KU).
