NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan Kalimantan Utara menaikkan status 2 Orang Dalam Resiko (ODR) menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Juru Bicara gugus tugas penangangan Covid-19 Nunukan Aris Suyono mengatakan, sepanjang 1 April sampai 21 April 2020 terdapat 698 ODR di Nunukan, sebanyak 395 orang selesai dipantau dan saat ini masih ada 303 orang tengah diawasi.
“Ada 2 orang yang statusnya naik menjadi ODP, mereka berada di Puskesmas Setabu dan Puskesmas Pembeliangan Kecamatan Sebuku” ujarnya, Rabu (21/04/2020).
Aris menjelaskan, selama ini mekanisme pengumuman status mengacu pada revisi 3 dari Undang Undang Penanganan Covid-19, dimana yang diumumkan ke publik hanya untuk ODP, OTG maupun PDP.
Dalam revisi 4 Undang undang tersebut ada perubahan regulasi termasuk mekanisme ODR, Pemerintah Daerah selama ini masih merahasiakan ODR yang merupakan pelaku perjalanan dari wilayah transmisi lokal dengan sejumlah mudhorot yang harus dipertimbangkan.
Pertama, masyarakat Nunukan masih memiliki stigma cukup tinggi terhadap persoalan ini, sehingga dikhawatirkan terjadi resistensi, dan kepanikan sebagaimana sejumlah kasus yang telah terjadi.
Kedua, mengumumkan ODR bakal menghambat kinerja tim medis di lapangan khususnya petugas Puskesmas yang berkewajiban melakukan pemantauan.
Ketiga, beberapa kasus, terjadi orang dengan status tersebut tak lagi kooperatif sehingga tak mau melaporkan kondisi kesehatannya kepada petugas medis.
“Itu kenapa ODR masih kita tutupi,” jelasnya.
Mekanisme pengawasan ODR sama persis dengan 3 status lain yaitu ODP, OTG ataupun PDP, mereka diharuskan karantina mandiri dengan pengawasan petugas medis selama masa inkubasi terlama 14 hari.
Setiap harinya petugas Puskesmas mengecek kondisi mereka sampai turun dan bertemu langsung manakala terjadi perburukan kondisi.
“Begitu pula di hari terakhir, monitoring ke lapangan langsung menjadi wajib dalam memastikan kesehatan ODR.” jelas Aris.
Perkembangan kasus Covid-19 di Nunukan Kalimantan Utara per 21 April 2020 pukul 12.00 WITA, tercatat 12 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 45 Orang Tanpa Gejala (OTG), dan 24 Pasien terkonfirmasi positif.
