Home Post Puskesmas Nunukan Memiliki Kasus Paling Tinggi Dalam Distribusi Covid-19

Puskesmas Nunukan Memiliki Kasus Paling Tinggi Dalam Distribusi Covid-19

by swarakaltara

NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Tim Tekhnis Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 (TGC) Nunukan Kalimantan Utara membuat pemetaan kasus sebaran wabah corona sepanjang 2020, pemetaan dibuat untuk memudahkan pemantauan dan menindak lanjuti kasus dengan analisa dan solusi medis dengan mempertimbangkan kasus yang telah terjadi agar penanganan pasien lebih optimal dan strategi pengobatan lebih terarah.

Pemetaan resiko mengambil metode perhitungan sample perseribu penduduk yang dilayani di Puskesmas di setiap kecamatan, dan dari hasil laporan sampai April 2020, ada sejumlah puskesmas dengan resiko distribusi kasus Covid-19 terendah masing-masing, puskesmas Atap meliputi semua wilayah di kecamatan Sembakung, lalu Puskesmas Tanjung Harapan mencakup seluruh area di kecamatan Sembakung Atulai dan terakhir adalah Puskesmas Long Layu di dataran tinggi Krayan.

Juru bicara TGC Nunukan Aris Suyono menjelaskan, dari analisa kasus sebaran Covid -19 di kabupaten Nunukan, wilayah paling beresiko dan memiliki sebaran kasus tertinggi adalah Puskesmas Nunukan Kota, area pengobatan yang mencakup wilayah padat penduduk Nunukan Timur, Barat dan Utara membuat Puskesmas yang berada di pusat kota Nunukan ini ditempatkan dalam urutan teratas hasil survey tim tekhnis TGC.

   

‘’Geografisnya yang menjadi sentral pengobatan di pusat kota, Nunukan Timur juga menjadi akses keluar masuk dari luar Nunukan bahkan dari luar negeri, mobilitas sangat tinggi terlebih Nunukan merupakan pusat ekonomi masyarakat,’’ujarnya, Selasa (05/05/2020).

Hasil hitungan TGC Nunukan, ada sekitar 6.21 perseribu penduduk terinfeksi Covid-19 berasal dari Puskesmas tersebut. di urutan kedua adalah Puskesmas Lapri mencakup seluruh wilayah di kecamatan Sebatik Utara, tercatat ada 5,06 perseribu kasus, wilayah Sebatik utara juga memiliki mobilitas tinggi dengan banyaknya lalu lintas laut, dan menjadi jalur perlintasan masyarakat Sebatik menuju Malaysia dalam pemenuhan kebutuhan pokok, peringkat ketiga ditempati oleh Puskesmas Seimanggaris meliputi seluruh area di kecamatan tersebut, banyaknya perusahaan di wilayah ini menciptakan arus lalu lintas darat dan sungai yang cukup tinggi didominasi buruh perusahaan, dan masyarakat yang berbelanja ke kota untuk kebutuhan hidup mereka, di wilayah yang ditempuh melalui jalur sungai dari pusat pemerintahan Nunukan ini, TGC mencatat 4,86 perseribu penduduk.

Ranking keempat dalam analisa sebaran Covid-19 ditempati Puskesmas Sedadap Nunukan Selatan, daerah yang menjadi lokasi perkantoran dan jantung pemerintahan kota Nunukan ini tentu memiliki mobilitas tinggi, terlebih ada pelabuhan ferry yang memungkinkan akses masuk dari Tarakan dan luar pulau Nunukan lainnya.

TGC Mencatat ada 4,51 perseribu penduduk dari puskesmas ini.

‘’Sementara untuk Puskesmas Long Bawan Krayan, Puskesmas Mansalong, dan Puskesmas Binter kecamatan Lumbis belum ada laporan peningkatan kasus,’’kata Aris.

Sebelumnya Aris mengatakan, sebaran kasus konfirmasi positif Covid-19 di Nunukan justru bukan dari pasien dengan kriteria PDP namun lebih didominasi ODP dan OTG sehingga pengawasan intensif dan lebih ketat difokuskan pada 2 kriteria tersebut.

Fenomena demikian akhirnya membuat TGC Nunukan juga mengintensifkan pengawasan terhadap pelaku perjalanan dari wilayah transmisi lokal/ODR, pada kurun 2020 tercatat sebanyak 1.682 orang, sementara yang sudah selesai dipantau sebanyak 1.311 orang atau 78 persen, sedangkan sisanya masih ada sekitar 371 orang.

ODR atau pelaku perjalanan dari wilayah transmisi lokal sebagaimana data yang disuguhkan TGC Nunukan, berasal dari sejumlah kota, masing-masing dari kota Yogyakarta sebanyak 37 persen, dari kota Makassar tercatat sebanyak 33 persen, dari kota Pare Pare Sulawesi Selatan sebanyak 9,9 persen, dari kota Surabaya sebanyak 9 persen, dari kota Balikpapan sebanyak 6 persen, dan dari kota Tarakan sebanyak 6 persen.

Perkembangan terakhir kasus Covid-19 di Nunukan sebagaimana penjelasan TGC, tercatat 36 kasus konfirmasi, 14 ODP, 94 OTG dan 2 PDP yang akan segera melakukan karantina mandiri.(KU).

Postingan Terkait

Tinggalkan Komentar

Kontak

© 2023 Swara Kaltara | All Rights Reserved