MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Usai melepas satu lagi pasien (Negatif) Covid-19 dan dipulangkan, Sekretaris Derah Kabupaten Malinau Dr. Ernes Silvanus S.Pi, MM berikan support kepada para Medis dalam penangan pasien Covid-19, (1/5/2020).
Hadir pada pelepasan Sekda Malinau Dr. Ernes Silvanus S.Pi, MM, Asisten Perekonomian dan pembangunan Ir. Kristian Muned, MT, Asisten Administrasi Umum Drs. Tan Irang, M.AP, Kepala Dinas Kesehatan Malinau dr. John Felix Rundupadang, M.P.H, Kasatpol PP Malinau Drs. H. Kamran, M.Si, Direktur RSUD Malinau drg. Ni Putu Ria Cintrawati Sp.Perio.
Sekda Malinau Dr. Ernes Silvanus S.Pi, MM mengatakan, kita bangga ternyata hari ini bertambah satu lagi pasien yang pulang, setelah sebelumnya kemaren juga sudah ada satu yang kita pulangkan, jadi sudah ada dua pasien ditambah hari yang pulang. Dan kita berharap setiap hari ada pasien yang bisa kita pulangkan.
Untuk itu, atas nama Pemerintah Daerah kami mengucapkan terimakasih banyak atas semua upaya, jeripayah yang sudah dilakukan para medis, kami tidak bisa mengukur apapun. Kepada rekan rekan medis tetap jaga kesehatan, tetap penuh semangat, optimis dalam melaksanakan tugas.
“Sekiranya ada yang perlu disampaikan baik dari dokter maupun perawan yang mungkin kita bisa penuhi cepat disampaikan ke saya atau ke Direktur RSUD”.
Kemudian, semua pasien yang kita rawat disini bisa termotivasi untuk segerah keluar dan bagaimana kita juga memotivasi kepada mereka.
Pesan saya, “jaga stabilitas emosi, baik itu pasien, perawat, dokter dan termasuk kita semua,” imbuhnya.
Termasuk bagaimana kita dilapangan juga mengatur, banyak hal diluar sana membuat kita terkadang sibuk kalangkabut. Karena diluar semua orang sibuk mengatur pencegahan Covid-19 ini.
Selain itu, hari ini masuk daftar mahasiswa yang harus kita tanggulangi diluar yang tidak bisa pulang. Kalau kemaren 175, adalagi tambahan hari ini lebih kurang setusan orang juga.
Harapan kita, ini segerah selesai, terutama pasien yang ada di rumahsakit segerah sembuh. Dan kami harapkan kita semua bekerjasama yang baik kepada perawat untuk bisa bersama-sama dengan dokter dan direktur.
Kami ada rencana simulasi dengan dokter untuk bisa mengatur sip-sipan, misalnya ketika tim kedua proses netralisir nunggu pergantian tim yang satunya sudah masuk.
“Kita kasian mereka ada yang sudah satu bulan belum pulang”, tutupnya. (ezi).
