NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Nunukan Trail Community (NTC), sebuah komunitas sepeda motor trail di Nunukan Kalimantan utara melakukan trabas di medan-medan terjal dan lereng perbukitan sepanjang 75 km di Perbatasan RI – Malaysia.
Ada sekitar 3 patok perbatasan Negara yang dilewati dalam perjalanan touring selama 5 jam dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke -75 tahun ini.
‘’Kita gelorakan semangat kemerdekaan di sepanjang tapal batas di kecamatan Seimanggaris, kita pasang sang dwi warna di motor kita untuk menegaskan patriotisme warga perbatasan tak pernah luntur,’’ujar Ketua NTC Nunukan Anang Iswanto, Sabtu (15/08/2020).
Perjalanan di mulai dari pusat kota Nunukan, butuh waktu sekitar 30 menit menyeberang sungai menuju dermaga Sei Ular Seimanggaris, dimana titik start berada.
Terlihat iringan ratusan motor yang terpasang merah putih seakan ular raksasa, ini dilakukan untuk menumbuhkan semangat dan menyadarkan masyarakat tapal batas, bahwa Indonesia adalah tumpah darah mereka.
Sepanjang perjalanan pos-pos TNI dari Satuan Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia sering dijumpai, karena Seimanggaris berbatasan darat langsung dengan Sabah Negara bagian Malaysia.
‘’Kita masuk hutan dan gunung gunung, medan off road kita tempuh karena jalanan tengah hutan seperti itu, kita sekaligus patroli patok perbatasan, karena misi kita adalah menyemarakkan HUT RI 75,’’lanjut Anang.
Anggota NTC terdiri dari beragam elemen, ada TNI, POLRI, instansi vertikal dan kumpulan para pemuda milenial, touring di sepanjang jalan tapal batas RI ini juga sekaligus mengenalkan pada generasi milennial bahwa Indonesia memiliki alam yang indah sekaligus cukup luas yang perlu di eksplore lebih jauh.
Ada sekitar 110 motor trail yang ikut dalam parade dengan misi memastikan merah putih telah berkibar di sepanjang perbatasan RI ini, touring ini juga diikuti oleh Dandim 0911/Nunukan Letkol. Czi Eko Pur Indriyanto, Komandan Satgas Pamtas RI – Malaysia yonif 623/Bhakti Wira Utama Letkol Inf.Yordania, Waka Polres Nunukan AKBP.Imam Muhadi dan sejumlah perwira satuan lain.
Perjalanan berat tersebut terobati setelah mereka sampai di air terjun Sekaduyon Taka Seimanggaris, gemericik air dari ketinggian bukit di tengah hutan ini merupakan pemandangan alami yang mampu mengobati rasa lelah dan menghadirkan kesejukan tersendiri hadiah dari ibu pertiwi.
Perjalanan berakhir di pos militer gabungan Indonesia – Malaysia (Gabma) Seimanggaris, di markas ini, TNI dan Tentara Diraja Malaysia (TDRM) hidup berdampingan, saling berbagi dan melakukan patroli patok bersama dalam kekompakan.
‘’Kami ingin menunjukkan nasionalisme warga perbatasan, jangan kalah karena dihantam musibah corona, jangan lemah karena kita berada di wilayah pelosok terpencil, kami tetap merah putih dan akan menjadi generasi pejuang yang menjaga perbatasan Indonesia,’’tegasnya.(KU).
