NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Kepolisian resort Nunukan menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Nunukan untuk cegah tangkal kerawanan gangguan keamanan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.
Berdasarkan analisis hasil pemetaan tingkat kerawanan pada Pilkada menunjukkan potensi gangguan keamanan akan besar jika kandidat yang bertarung pada Pilkada hanya diikuti oleh dua pasang bakal calon.
‘’Apalagi saat ini sudah mulai muncul sukuisme dan kita khawatirkan ada yang menunggangi moment ini, karena mulai bermunculan kampanye hitam yang mereview ulang kesalahan-kesalahan tokoh masa lalu sebagai bahan kampanye di medsos,’’ungkap Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar saat memimpin coffe morning bersama FKUB Nunukan dengan agenda ‘Menciptakan Pilkada Aman dan Damai’ di Mapolres Nunukan, Jumat (07/08/2020).
Syaiful menuturkan, butuh sinergitas dan pandangan para tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemuka agama untuk menjaga iklim Nunukan tetap kondusif semasa Pilkada 2020 nanti, para pemuka agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu yang ada di Nunukan diharapkan memberikan edukasi ini setiap kali mereka ada di atas mimbar dan podium di hadapan jemaat.
‘’Tentu kita juga mengantisipasi dampak yang kita sebut sebagai korelatif kriminogen, yang bisa kita redam akan kita redam, dan kami berharap sinergitas yang kita bina bisa memastikan gelaran pemilu berjalan damai,’’tegasnya.
Ketua FKUB Nunukan Ustadz Herman mengatakan, FKUB siap menjadi mitra Polri, dan memberikan edukasi bagi masyarakat dari segala lapisan, masyarakat dari berbagai suku dan dari beragam keyakinan merupakan tugas mereka, sehingga sebisa mungkin FKUB akan berusaha semampunya menanamkan keyakinan kepada masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas dan berintegritas.
‘’Isu kesukuan dan agama masih demikian rawan hingga hari ini, kami berharap FKUB juga dilibatkan dalam gelar pasukan pengamanan Pilkada juga deklarasi damai Paslon kontestan Pilkada, sehingga FKUB juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam mengantisipasi segala bentuk kerawanan sosial yang menjadi ancaman keamanan,’’katanya.(KU).