Home Post Mengendarai Motor dalam Kondisi Mabuk Berat Laki Laki Ini Terjungkal dan Tewas

Mengendarai Motor dalam Kondisi Mabuk Berat Laki Laki Ini Terjungkal dan Tewas

by swarakaltara

NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Sebuah video kecelakaan lalu lintas yang menampilkan seorang lelaki berada di bawah mobil Toyota Avanza berwarna putih dengan Nomor Polisi KU 1271 N tengah menjadi pembahasan jagat maya di Nunukan Kalimantan Utara.

Lelaki mengenakan kaos abu-abu bercelana jeans tertelungkup bersimbah darah di bagian mulut, terlihat helm berwarna hijau persis di samping kepalanya, teriakan histeris disertai tangisan jelas terdengar dalam video berdurasi sekitar 17 detik tersebut.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Nunukan AKP.Andre Bahtiar mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi di Kelurahan Selisun Nunukan Selatan pada Senin 26 Oktober 2020 sekitar pukul 15.30 wita.

‘’Itu kejadiannya kemarin, hasil olah TKP kami, korban berkendara dari Selisun menuju jalan Ujang Dewa, dia mendahului kendaraan di depannya tapi kemudian out of control dan terjatuh,’’ujarnya, Selasa (27/10/2020).

Dari keterangan saksi mata Nando (23) warga jalan Tawakal, saat itu ia dan temannya disalip sepeda motor Jupiter Z warna hitam dengan Nomor Polisi KU 5727 SI, pengendara tersebut berboncengan, yang belakangan diketahui korban bernama Herman dan Julkifli.

Tak lama setelah mendahului Nando dengan kecepatan tinggi, motor tersebut oleng sehingga terjatuh menghantam aspal, pengendara bernama Herman terseret ke badan jalan berlawanan dan terhenti saat terbentur mobil Avanza yang dikendarai Marten.

‘’Dia masuk kolong mobil, untungnya pengendara mobil langsung injak rem sehingga tidak terlindas, kondisinya rahangnya patah, darah yang tergenang itu berasal dari bagian mulut korban,’’lanjut Andre.

Andre memastikan keduanya korban dalam pengaruh minuman keras, dari sejumlah keterangan di lapangan diperkuat dengan adanya botol miras yang dibawa keduanya.

‘’Keduanya memang habis minum, botol minuman yang mereka bawa pecah dan kacang kulit terhambur,’’tegasnya.

Kedua korban dilarikan ke RSUD Nunukan, Herman dinyatakan meninggal dunia karena kehilangan banyak darah, sementara Julkifli dalam perawatan medis, karena bahu kirinya patah.(mk).

Postingan Terkait

Tinggalkan Komentar

Kontak

© 2023 Swara Kaltara | All Rights Reserved