Home Post Arab Saudi Buka Kembali Layanan Haji dan Umroh, Jamaah Umroh Nunukan Akan Berangkat Januari 2021

Arab Saudi Buka Kembali Layanan Haji dan Umroh, Jamaah Umroh Nunukan Akan Berangkat Januari 2021

by swarakaltara

NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Pemerintah kerajaan Arab Saudi membuka kembali layanan haji dan umroh pasca menghentikan sementara ibadah tersebut karena situasi pandemi virus corona di seluruh dunia sejak Februari 2020.

Kabar gembira ini menjadi angin segar untuk jamaah haji dan umroh tak terkecuali di Nunukan Kalimantan Utara. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Nunukan Sayid Abdullah mengatakan, ada skema berbeda untuk pemberangkatan ibadah haji dan umroh tahun ini, karena adanya pendemi Covid-19.

“Untuk skema protokol kesehatan, jamaah wajib tes PCR, masa berlaku 72 jam atau 3 hari sebelum pemberangkatan dan setelah pemulangan. Sampai di Arab Saudi jamaah juga dikarantina di hotel selama 3 hari,”ujarnya, Selasa (3/11/2020).

Sayid menjelaskan, ada sejumlah syarat umrah yang digelar ditengah pandemi Covid-19.

  1. Penerapan protokol kesehatan Covid-19
  2. Berusia antara 18-50 tahun
  3. Jemaah umroh yang akan melaksanakan ibadah umrah harus melampirkan hasil swab test dengan keterangan negatif.
  4. Jemaah umrah harus menjalani karantina selama 3 hari sebelum keberangkatan.
  5. Ketika tiba di Arab Saudi, di Mekkah atau Madinah, jemaah umroh akan menjalani pemeriksaan Covid-19 yang ketat.
  6. Jika jemaah terkonfirmasi positif Covid-19, jemaah bersangkutan tidak dapat menjalankan umrah dan harus dipulangkan ke negara asal
  7. Sebagai antisipasi, masing-masing jemaah akan dibekali biro travel tiket cadangan jika harus dipulangkan karena positif Covid-19.
  8. Setelah menjalani pemeriksaan di bandara, jemaah tidak dapat langsung melaksanakan ibadah, karena harus menjalani masa karantina selama tiga hari di hotel.
  9. Setelah menjalani masa karantina, jamaah baru dapat melaksanakan ibadah umrah.

‘’Pelaksanaan ibadah umrah tersebut juga dibatasi, karena harus menunggu antrean. Dalam satu hari jamaah yang dapat melaksanakan ibadah umrah hanya 700 sampai 1.000 orang.’’katanya.

Di kabupaten Nunukan, saat ini ada sekitar 79 orang jamaah umroh yang tertunda keberangkatannya akibat pandemi Covid-19, Sayid menegaskan, 79 orang tersebut akan diprioritaskan keberangkatannya dan menjadi jamaah pertama yang akan berangkat ke Saudi di masa new normal.

 

Biro perjalanan Haji dan Umroh An Nur berangkatkan Jamaah Awal 2021

Meski sudah ada lampu hijau dari pemerintah Saudi Arabia yang mengizinkan aktifitas ibadah di tanah suci, dan pemerintah RI sudah mulai memberangkatkan jamaah, tidak demikian dengan Nunukan.

Salah satu pengusaha travel haji dan umroh An Nur Kaltara Arafah Hj.Nur Fitriana mengaku belum mau ambil resiko dengan cepat-cepat mendaftarkan jamaahnya untuk perjalanan ke tanah suci.

‘’Kita masuk new normal, kita menunggu aman saja, jadi mungkin keberangkatan akan kita lakukan mulai Januari 2021,’’ujarnya.

Biro travel An Nur Kaltara Arafah juga masih memiliki sekitar 40 daftar tunggu dan puluhan jamaah lain yang sudah mendaftarkan diri untuk umroh, mereka harus berbenah dan memikirkan resiko yang bisa saja terjadi diluar dugaan sehingga butuh perhitungan matang mulai dari wacana tempat karantina pasca umroh juga hal lain terkait protokol kesehatan di masa pandemi.

Apalagi, pembiayaan umroh saat ini naik drastis, karena adanya Covid-19 ini dimungkinkan mengakibatkan kenaikan tarif 30%.

‘’Ini karena hotel harus bintang 4 dan 5, katering khusus, transportasi juga naik, dan pajak Arab Saudi juga naik.’’jelasnya.

Jika ditaksir, kenaikan bisa mencapai Rp.6 juta di luar biaya swab dan karantina, jika ditaksir, biaya umroh dari kabupaten Nunukan saat ini di angka Rp. 34 juta, karena saat normal, An Nur memberi patokan harga sekitar Rp.28 juta.

‘’Kita gak mau terburu-buru dulu, banyak yang harus disiapkan, jangan sampai jamaah terlantar atau ada hambatan lain, kemarin di pemberangkatan terakhir Februari 2020 sempat merugi, tiket pesawat 26 jamaah dari Tawau ke Kota Kinabalu hangus, menanggung hotel dan akomodasi jamaah, kita butuh perhitungan matang, biar semua enak dan nyaman.’’sebutnya.(mk).

Postingan Terkait

Tinggalkan Komentar

Kontak

© 2023 Swara Kaltara | All Rights Reserved