TANJUNG SELOR, SWARAKALTARA.COM – Pandemi Covid-19 atau Virus Corona di seluruh dunia masih berlangsung. Begitupula di wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Menghadapi hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mengalokasikan anggaran sebesar kurang lebih Rp 116 miliar untuk penanganan virus mematikan asal Wuhan China ini.
Anggaran sebesar itu, nantinya akan diperuntukan untuk 3 bidang. Keseluruhannya, telah menjadi atensi Pemprov Kaltara, yakni, bidang kesehatan, dampak ekonomi, dan jaring pengaman sosial.
“Untuk bidang kesehatan, anggaran dialokasikan untuk pengadaan alat kesehatan,” ujar Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltara, Denny Harianto,
“Kemudian, juga untuk peningkatan surveillance epidemiologi, penanggulangan wabah, dan sejumlah item lainnya,” Tuturnya menjelaskan.
Dari tiga bidang yang telah disebutkannya di atas, dikatakan olehnya lagi, serapan anggaran terbesar hingga saat ini yakni pada bidang kesehatan.
Dari data BPKAD Kaltara, dibeberkan olehnya, total anggaran Rp 55,3 miliar yang disiapkan untuk bidang kesehatan, telah terealisasi sebesar Rp 31.7 miliar atau 60,10 persen.
Sementara itu, dituturkan lagi olehnya, untuk anggaran penanganan dampak ekonomi dana yang telah terpakai sebesar kurang lebih Rp 11,3 miliar.
Selanjutnya, untuk anggaran Rp 14 miliar untuk belanja tak terduga sampai saat ini belum digunakan.
Sedangkan untuk jaring pengaman sosial, disebutkan olehya, alokasi anggarannya sebesar Rp 15 miliar, yang terbagi jadi dua item, yakni bantuan sosial tidak terencana dan belanja hibah.
“Dari Rp 15 miliar itu, bantuan sosial tidak terencana sekitar Rp 10 miliar, dan belanja hibah Rp 5 miliar yang belum disalurkan,” ujarnya
Dari tiga item itu, total serapan atau realisasi anggaran sekitar kurang lebih sebesar Rp 49 miliar.(ant).
