MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Sistem informasi desa (SID) merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengelola data di desa. SID yang baik dirancang sebagai alat dukung untuk pelayanan di kantor desa. Fungsi yang dapat dilakukan antara lain administrasi kependudukan, perencanaan, pelaporan, inventarisir aset kantor desa, inventarisir sarana prasarana di desa, pengelolaan anggaran desa, atau layanan publik.
Kepala Desa (Kades) Desa Long Pada, Kecamatan Sungai Tubu, Faridan Liweh mengungkapkan, Sistem Informasi Desa (SID) di desanya telah banyak memberi kemudahan. Sekarang semua masyarakat baik yang ada di dalam maupun di luar daerah dapat melihat semua kegiatan yang dilakukan.
Menurut Faridan Liweh pengembangan dan pengumpulan data SID, dilakukan oleh satu tim yang terdiri dari 23 orang.
“Tugas mereka ialah, 10 orang di dalam tim mendata bagian data spasial, 10 orang yang lainnya mendata bagian sosial dan 3 orang lainnya khusus merekap data yang masuk,” ujar nya kepada Swarakaltara.com, Jum’at (15/1).
Menurut Faridan, SID ini sangat penting mengenai progres pembangunan yang ada di Desa.
Saat ini, masyarakat Desa Long Pada telah di bekali keterampilan melalui pelatihan dan pembinaan yang di lakukan oleh Komunitas Konservasi Indonesia (KKI Warsi) yang khusus membantu dan mendampingi masyarakat yang hidup di sekitar kawasan hutan.
“Kami dari pihak Desa, saat ini sudah bisa menjalankan aplikasinya dan kami akan tetap konsisten meningkatkan SID ini kedepan. Walaupun KKI Warsi nanti sudah tidak disini, kami sudah mampu operasikan SID ini secara mandiri,” pungkasnya.
Reporter : Abdul Gani
Penyunting : Yunu WH
