Aliansi Pemuda Peduli Sungai Malinau Gelar Aksi Tutup Jalan Hauling KPUC
Foto (Vicky) Antrian truk hauling KPUC, Rabu (10/2) malam
MALINAU, SWARAKALTARA.COM–Aliansi Pemuda Peduli Sungai Malinau melakukan aksi blokade jalan hauling batu bara PT Kayan Putra Utama Coal (KPUC) pada Rabu (10/3) malam. Aksi dilakukan mulai pukul 23.00 sampai dengan pukul 04.00 dini hari. Puluhan pemuda yang tergabung dalam aliansi menyetop truk hauling batu bara KPUC.
Aksi tutup jalan merupakan reaksi spontan Aliansi Pemuda Peduli Sungai Malinau yang muncul karena kegeraman pada KPUC yang menjadi biang pencemara dahsyat Sungai Malinau. Limbah tambang batu bara yang digelontorkan settling pond Tuyak pada Minggu (7/2) malam lalu telah membinasakan ekosistem sungai. Menyebabkan PDAM Apa Mening berhenti operasi. Warga Kecamatan Malinau Kota dan Malinau Barat merana.
Aliansi Pemuda kemudian menuntut KPUC bertanggung jawab secara moril dan materil pada masyarakat. “Kami menuntut KPUC bertanggung jawab atas dampak yang derita masyarakat,” tegas Vicky Kurniawan, Ketua Aliansi.
Aliansi menuntut KPUC untuk memulihkan ekosistem sungai dengan penaburan benih ikan dan udang. Kemudian memberi kompensasi pada nelayan serta penyediaan air bersih untuk masyarakat sepanjang aliran sungai terdampak.
Aliansi Pemuda juga menuntut KPUC untuk merealisasikan penyambungan pipa dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Singai hingga ke Kecamatan Malinau Barat. Juga merealisasikan penyambungaan pipa dari IPA Tanjung Lima hingga Malinau Kota.
“Hari ini. Kamis (11/2) kami akan melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan untuk menyampaikan tuntutan,” kata Vicky Kurniawan.
Yunu WH