MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Polres Malinau gelar kegiatan pencanangan pembangunan zona intergritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) yang dilaksakan di Ruang Rupatama, Polres Malinau, Rabu (23/2/21)
Pencanangan zona intergritas ditandai dengan penandatangan pacta integritas yang dilakukan oleh Kapolres Malinau, AKBP Agus Nugraha dan jajaran Forkompinda di Kabupaten Malinau.
Kapolres Agus Nugraha menuturkan, pencanangan ini merupakan awal dari komitmennya untuk melaksanakan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Oleh karena itu, reformasi birokrasi harus ditindak lanjuti dengan pencanangan tersebut.
“Kedepannya, peningkatan pelayanan akan kami lakukan baik sarana prasarana maupun sumber daya manusia (SDM) nya sendiri dan Polri dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dikatakannya, pencanangan ini juga merupakan suatu langkah awal mendukung pemerintah untuk lakukan penataan dan sistem penyelenggaraan organisasi Polri yang baik, efektif dan efesien sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat dan profesional dalam mewujudkan “good government & clean government” menuju aparatur Polri yang bersih dan bebas dari KKN.
“Setelah pencanangan, kami akan meningkatkan pelayanan prima Polres Malinau dan fasilitas pendukung demi meningkatkan kinerja kami,” ujar Kapolres Malinau, AKBP Agus Nugraha.
Polri menerjemahkan program diplomasi birokrasi dalam 3 fokus utama yakni, aspek struktural, aspek instrumental dan aspek kultural.
“Pencanangan ini merupakan termasuk dalam peningkatan kualitas kinerja Polres Malinau menuju zona integritas,” papar Agus Nugraha.
Diketahui, untuk lingkungan Polri Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada Polri yang mempunyai komitmen untuk mewujudkan wilayah yang bebas korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih serta Melayani melalui reformasi birokrasi dalam hal pencegahan korupsi dan kualitas pelayanan publik.
Untuk menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani Polres Malinau harus memenuhi program, baik itu manajemen perubahan, penataan tata laksana, sistem manajemen SDM , penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja dan kualitas pelayanan publik.
“Saya berharap untuk semua anggota Polres Malinau, lebih bekerja keras dalam hal pembangunan Polres Malinau menuju zona integritas sebagai wilayah bebas korupsi dan birokrasi bersih melayani,” tegas Agus.
Pembangunan zona intergritas merupakan satu kesatuan yang harus dilakukan secara bersama-sama. Komitmen harus sama baik dari atasan hingga bawahan.
Pihaknya juga masih membutuhkan masukan dari masyarakat dalam hal pelayanan. Hal tersebut bertujuan agar kedepannya bisa menjadi koreksi.
“Masukan dari masyarakat sangat penting, apabila ada kendala dalam hal pelayanan bisa menjadi perbaikan ke depannya,” pungkasnya.
Abdul Gani
