NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM– Kebijakan pemerintah pusat untuk merekrut guru melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) seakan mengubur harapan para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari formasi guru.
Kebijakan PPPK ini juga yang membuat usulan sekitar 120 CPNS kabupaten Nunukan tahun 2021 ditunda.
‘’Usulan pegawai tentu menimbang kemampuan keuangan daerah. Sementara ternyata 2021 ada kebijakan baru dari pusat PPPK, itu dulu kami utamakan,’’ujarnya, Selasa (30/3/2021).
Lalu benarkah tidak akan ada usulan untuk formasi guru untuk CPNS 2022?
Kaharuddin menjelaskan, usulan CPNS tengah digodok. Kuota untuk 2022 juga masih dalam tahap pembicaraan oleh para stake holder.
Terkait apakah tenaga guru bukan lagi prioritas karena sudah ada pengusulan 525 PPPK guru, Kahar belum berani memastikan.
‘’Kemarin untuk usulan 2021 sebenarnya formasinya ada dari pendidikan, kesehatan juga administrasi. Kalau untuk formasi apa usulan CPNS 2022, kita masih pemetaan dan menunggu hasil analisis jabatan lagi,’’jawabnya.
Dari hasil analisis jabatan, Kabupaten Nunukan membutuhkan sekitar 7.700 pegawai, dimana saat ini sudah ada sekitar 3.800 pegawai.
Kekurangan 3900 pegawai tentu bukan jumlah sedikit, dan tentunya tidak bisa begitu saja terakomodir semua.
Ada kuota tertentu yang juga menimbang kemampuan anggaran daerah.
‘’Yang jelas, ada prioritas untuk formasi bidang kesehatan. Kita sudah lama tidak usulkan itu dan kita sama sama tahu kalau kabupaten Nunukan masih sangat kekurangan tenaga kesehatan,’’ katanya.
Reporter: Viq
