PALU, SWARAKALTARA.COM – BANGGAI, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Luwuk Banggai akan melaksanakan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) berskala nasional ke tiga secara luring, dengan target peserta sebanyak 300 orang dari seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan, Ketua DPC GMNI Luwuk Banggai, Zulkifli Dain, menurutnya KTD adalah proses pengkaderan tingkat pertama yang ditujukan bagi mahasiswa yang telah disahkan sebagai anggota GMNI melalui PPAB (Pekan Penerimaan Anggota Baru).
Ia juga menjelaskan bahwa, KTD mengutamakan proses pengenalan ideologi kepada para calon kader sehingga dapat memahami marhaenisme secara menyeluruh, tidak tekstual dan parsial. Dengan pemahaman ideologi yang baik, maka para kader diharapkan akan mampu melaksanakan perjuangan secara konsisten mulai dari metode berpikir yang dipakai, pola gerakan yang digunakan serta disiplin gerakan yang dianut, kesemuanya akan selalu bersumber pada satu roh ideologi yaitu marhaenisme.
“DPC GMNI Luwuk Banggai akan melaksanakan proses kaderisasi dengan target yang lebih besar untuk mencerdaskan kader, khususnya kader lokal di Luwuk Banggai untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia” Ungkap Zulkifli, Kamis (22/4).
Lanjut, ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan di bulan Mei mendatang, bertempat di gedung KNPI Kab. Banggai dan akan menghadirkan pemateri-pemateri Nasional, salah satunya, Ganjar Pranowo.
“Jika memungkinkan, misalnya pemateri berkenan hadir, yang bersangkutan akan memberikan materi secara langsung kepada peserta, jika tidak, bisa difasilitasi secara daring,” tambah mantan ketua BEM Fakultas Fisip Untika ini.
tak hanya itu, Kipli sapaan akrabnya juga mengajak masyarakat untuk menjaga kesatuan dan persatuan.
“Di tengah situasi pandemi hari ini, diperburuk dengan maraknya isu-isu terorisme, maka GMNI harus menjadi benteng pertahanan pertama dalam memberikan pendidikan pancasila kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya kaum marhaen, guna menjaga kesatuan dan persatuan kita.” tuturnya kembali.
DPC GMNI Luwuk Banggai ini juga mengkanter stigma isu bahwa GMNI sebagai saya partai PDIP. “Tentu tidak, GMNI bukan sayap partai PDIP. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia adalah organisasi kader dan perjuangan yang bersifat independen serta mandiri dan tidak berafiliasi atau merupakan underbow partai politik manapun. Rumor tersebut sudah menjamur di kalangan masyarakat dan mahasiswa sehingga pihak kami selalu disulitkan dalam proses rekrutmen anggota, ” tutupnya.
Reporter : MSA
