Home Kaltara Warga Sembakung Atulai Keluhkan Sulitnya Dapat Akses Perbankan

Warga Sembakung Atulai Keluhkan Sulitnya Dapat Akses Perbankan

by swarakaltara

NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Jonathan, warga Kecamatan Sembakung Atulai, Kabupaten Nunukan harus menempuh perjalanan hingga puluhan bahkan ratusan kilometer untuk mendapatkan akses perbankan Khususnya Bank BRI.

Untuk bertransaksi, masyarakat di Kecamatan tersebut harus turun ke Kabupaten Malinau dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk ke Kantor Bank yang akan di tuju.

“Sudah lama kami mengeluhkan terkait jauhnya akses perbankan ini,” ujarnya kepada swarakaltara.com, Kamis (22/4/2021).

Sembakung Atulai yang merupakan Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Malaysia itu, juga menyimpan potensi ekonomi yang menjanjikan di sektor perkebunan.

Namun sayang, hampir semua masyarakat yang berada disana terpaksa melakukan transaksi keuangan di Kabupaten Malinau, karna belum adanya fasilitas perbankan khususnya Bank BRI disana.

Ia mewakili masyarakat yang lainnya, juga ingin menyampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Maupun Provinsi untuk lebih memperhatikan masyarakatnya dalam kemudahan akses pelayanan perbankan, yang lebih dekat dengan daerah mereka.

Dalam hal ini, ucap Jonathan, ia menyampaikan harapannya terkait akses perbankan yang jauh dari Kecamatan dan Desanya. Ia ingin, untuk pihak Perbankan agar dapat membangun Kantor Cabang di daerahnya, guna memudahkan perekonomian masyarakat Desanya.

“Untuk itu, semoga pihak perbankan, seperti Bank BRI dapat membangun Kantor Cabangnya di daerah kami, supaya kami jika mengurus pencairan dana juga dekat dan biar ekonomi kami juga dapat meningkat,” harapnya.

Ia juga sempat bercerita terkait jauhnya untuk transaksi tarik tunai Beasiswa anaknya, bahkan ia terpaksa ke Kabupaten Malinau dengan ongkos yang cukup mahal guna mencairkannya.

“Tadi saya dari Sembakung Atulai ke Malinau untuk cairkan dana bantuan anak saya, ongkos perjalanan lebih kurang 50ribu. sementara dana yang kami cairkan dari bantua anak kami lebih kurang 300 – 400 ribu, dan biasanya itu pun prosesnya juga lama, bisa dari pagi sampai sore,” tuturnya.

Karna jarak yang jauh, warga terpaksa mengeluarkan biaya yang cukup mahal.

“Masyarakat Sembakung Atulai sangat berharap kepada pemerintah daerah, semoga dapat membuat kebijakan agar menyediakan jasa perbankan yang lebih dekat. Untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan,” pungkasnya.

Reporter : Abdul Gani

Postingan Terkait

Tinggalkan Komentar

Kontak

© 2023 Swara Kaltara | All Rights Reserved