Home NasionalDaerahJakarta Ketua DPD Partai Demokrat Kaltara Tolak Kenaikan BBM di Rapimnas

Ketua DPD Partai Demokrat Kaltara Tolak Kenaikan BBM di Rapimnas

by swarakaltara

JAKARTA, SWARAKALTARA.COM – DPP Partai Demokrat gelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Rapimnas yang digelar (15 hingga 16/2022).

Rapimnas berlangsung hikmat dengan dihadiri ribuan peserta pimpinan Partai Demokrat dari seluruh Indonesia dikumpulkan DPP Partai Demokrat. Terdiri dari Mahkamah Partai, Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Kehormatan Partai, Dewan Pertimbangan Partai, Mahkamah Partai, anggota Fraksi PD (FPD) DPR RI, Dewan Pimpinan Daerah (DPD), anggota FPD DPRD Provinsi, hingga Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan anggota FPD DPRD kabupaten/kota.

Rapimnas Partai Demokrat menggelar pertemuan dengan beberapa isu. Pertama berkaitan dengan kenaikan BBM dan juga berkenaan dengan persiapan untuk 2024. Baik untuk pemilihan legislatif (pileg) maupun pemilihan presiden (pilpres).

Dr. Yansen TP, M.Si, Ketua DPD PD Kalimantan Utara (Kaltara) hadir memimpin langsung rombongan dari DPD dan DPC PD Kaltara di Rapimnas PD 2022 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 PD, Kamis (15/9).

Yansen TP yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum) PD mengatakan, disadari bersama bahwa naiknya harga BBM ini sudah sangat begitu mempengaruhi situasi harga-harga bahan pokok yang ada di masyarakat. Suka tidak suka, menurutnya dengan adanya kenaikan harga BBM maka ada kenaikan-kenaikan harga hampir semua kebutuhan pokok masyarakat.

“Hal ini pasti akan menjadi sebuah masalah besar. Karena sebagaimana rakyat Indonesia baru mulai bangkit dan bahkan boleh dikatakan belum pulih dari dampak pandemi Covid-19. Sehingga bertambahlah beban rakyat dengan adanya kenaikan harga BBM. Walaupun, pemerintah juga punya beban,” ujarnya.

Tentu yang kita harapkan bagaimana kebangkitan masyarakat. Jadi harus diringankan bebannya. Jangan ada beban tambahan. Persoalannya bukan hanya kenaikan harga BBM semata, tapi dampak dari kenaikan BBM ini membawa pengaruh sehingga kebutuhan-kebutuhan masyarakat itu juga naik semua. Jadi luar biasa dampaknya.

Karena persoalan itu, harusnya pemerintah bijak untuk mempertimbangkan menurunkan kembali harga BBM apapun alasannya. Jangan beralasan karena pengaruh perang global sehingga menaikkan harga BBM. Harusnya ada solusi yang lain agar tak membebani rakyat.

“Saya kira Partai Demokrat yang peduli kepada rakyat tentu juga akan mencernai itu nanti dan saya pribadi punya keyakinan negara-negara yang lain yang punya pengaruh besar dampak perang global, mereka justru mereka tidak menaikkan harga BBM, justru mereka menurunkan BBM supaya beban rakyat menjadi ringan,” ucap Yansen.

Kemudian isu lain yang dibahas pada rapimnas, lanjutnya lagi, yaitu berkenaan dengan pilpres dan pileg 2024. Demokrat sudah pada tempatnya Demokrat memperlihatkan diri. Demokrat sebagai partai besar di Indonesia menurutnya punya sikap tegas menyatakan diri sebagai salah satu peserta pileg dan pilpres yang artinya Demokrat harus mengusung calon.

Demokrat, tentu punya calon terbaik. Tak hanya untuk kepentingan Demokrat, tapi untuk bangsa dan negara, yaitu seorang tokoh muda yang punya potensi besar dan teruji yaitu Ketua Umum (Ketum) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ungkap kader terbaik Demokrat Kaltara yang juga Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara ini,

AHY sudah teruji sebagai seorang pribadi pemimpin yang awal memimpin Demokrat sudah diterpa berbagai ujian. Namun bisa melewati dengan baik. Sehingga layak sebagai seorang tokoh mudah memimpin negara.

“Oleh sebab itu rapimnas ini saya kira sudah pada tempatnya harus memiliki sikap berani, sikap tegas menyatakan untuk menang legislatif dan juga harus mengusung calon pemimpin masa depan yaitu Agus Harimurti Yudhoyono,” tegas YTP.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pada Rapimnas ini, para pimpinan Partai Demokrat dari seluruh Indonesia selama ini telah bertemu. Ini untuk menyerap aspirasi langsung rakyat dari 34 provinsi, 514 kabupaten/kotamadya, dan 83 ribu desa dan kelurahan. “Masukan-masukan ini juga tentunya sangat berharga dan diperlukan oleh Partai Demokrat dalam menentukan langkah ke depannya menuju Pilpres dan Pileg 2024,” tuturnya. (*).

Postingan Terkait

Tinggalkan Komentar

Kontak

© 2023 Swara Kaltara | All Rights Reserved