MALINAU, SWARAKALTARA.COM -Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Utara, dari Fraksi Partai Demokrat Hendri Tuwi S.E.,M.Si kembali melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) dalam bidangnya terkait Pendidikan pada masa reses di bulan November ke berbagai sekolah, salah satunya di SMKN 2 Kabupaten Malinau, pada Kamis (17/11/2022).
Selain dalam rangka silaturahmi, Hendri Tuwi mengungkapkan bahwa kunjungan kerja tersebut Herdri Tuwi juga menyerahkan plakat cendera mata dan sekaligus untuk menyerap berbagai aspirasi dan masukkan yang disampaikan langsung oleh masyarakat, utamanya bagi para murid dan tenaga pendidik di Dapilnya.
“Kunjungan ini rutin dilakukan dalam setiap masa reses untuk mendapatkan berbagai aspirasi dari masyarakat salah satunya pada bidang Pendidikan,” ucap Hendri Tuwi di sela-sela dialognya bersama Kepala sekolah SMKN 2 Malinau.
Hendri mengaku dari kunjungan itu, ia pun banyak menerima informasi terkait perkembangan dan kondisi mutu kualitas Pendidikan sejumlah anak-anak didik dari berbagai jenjang saat ini.
Terutama berkaitan dengan tugasnya di Komisi IV DPRD Provinsi Kaltara, diantaranya Pendidikan, Kesehatan, Pariwisata dan Ketenagakerjaan.
Untuk mewujudkan itu, Politisi dari Partai berlambang Bintang Mercy ini pun mendorong Pemerintah Daerah maupun Provinsi agar lebih memperhatikan peningkatan mutu pendidikan khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan.
“Pada intinya kita lebih berfokus pada objek yang menjadi perhatian DPRD bersama Dinas Pendidikan terkait Sekolah, seperti bagaimana proses belajar-mengajar pasca Pandemi, ketersediaan sarana-prasarana penunjang pendidikan termasuk infrastruktur yang akan mendukung program Pemerintah yakni “Wajib Belajar” agar tersedia secara maksimal di setiap sekolah,” ungkapnya.
Dalam dialognya bersama Kepsek SMKN 2 Malinau, Hendri Tuwi juga memastikan pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik di sekolah yang sesuai dengan jenjangnya.
“Karena ini Sekolah Kejuruan (SMKN 2 Malinau) otomatis fasilitasnya tidak sama dengan yang jenjang SMA/Sederajat lainnya. Terutama terkait jurusan yang membutuhkan sarana dan prasarana seperti tenaga pendidik khusus atau sesuai basic jurusan maupun alat-alat praktek pendukung, terutama pada ruang Lab Kelistrikan dan sarana penunjang nya yang saat ini hanya menumpang pada salah satu ruang yang kosong dengan sarana buatan sendiri” ucapnya.
Ia menyadari setelah melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah, nyatanya masih banyak _Pekerjaan Rumah_ yang harus segera diselesaikan pihaknya.
“Dalam kesempatan yang lain, saat berkunjung ke SMKN 1 Malinau misalnya ternyata masih banyak fasilitas pendidikan kejuruan yang belum maksimal dan tidak memadai,” ucapnya.
Ia pun berjanji selain menyerap semua aspirasi terkait Pendidikan, pihaknya pun akan terus men-support pihak sekolah untuk memperoleh program-program atau usulan yang diajukan ke Pemerintah Daerah maupun Provinsi.
“Selain itu kita juga akan tetap mencarikan solusi yang sifatnya dari lembaga lain seperti memanfaatkan program CSR perusahaan untuk lebih mendorong tersedianya fasilitas sekolah yang maksimal dan terpenting memenuhi standar pendidikan,” katanya.
“Artinya, program CSR Perusahaan yang tengah berjalan harusnya tidak hanya berfokus pada beberapa bidang saja, baik itu olahraga atau UMKM. Namun saat ini yang tidak kalah penting bagaimana menyediakan sarana dan prasarana pendidikan untuk lebih mendukung proses belajar mengajar bagi para anak didik, utamanya pada sejumlah jenjang Sekolah Kejuruan di Kabupaten Malinau,” pungkasnya.(**)
