MALINAU, SWARAKALTARA.COM -Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tingkat Kabupaten Malinau berlangsung lancar, dengan dirangkai beragam kegiatan. Dalam momentum Peringatan HPSN 2023 ini, Dinas Lingkungan Hidup Malinau mengadakan puncak peringatan HPSN di Gedung Graha Desa Malinau Hilir, Kecamatan Malinau Kota, pada Jum’at (24/2/2023) pagi.
Kegiatan itu turut dihadiri langsung Bupati Malinau, Wempi W Mawa bersama Wakil Bupati Jakaria didampingi Asisten 1, H. Kamran Daik, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dr. Jhon Felix Rundupadang, Kepala DPMD Malinau, Muhammad Fiteriady, Camat Malinau Kota, Muhammad Yusuf dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatannya, orang nomor satu di Malinau itu pun secara simbolis menyerahkan hadiah dan bantuan kepada petugas kebersihan serta para penggerak Peduli Sampah.
Peringatan HPSN Tahun 2023 ke-18 mengangkat tema “Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Malinau”. Ini bertujuan untuk menjawab salah satu permasalahan global yakni perubahan iklim yang telah lama dan menjadi perhatian masyarakat dunia.
Di mana, fenomena perubahan iklim mempunyai dampak pada berbagai sisi kehidupan seperti kesehatan, ketahanan pangan serta dapat mengancam keseimbangan ekosistem lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya.
Bupati Wempi menjelaskan, bahwa sampah atau limbah domestik yang juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan iklim, memegang peran yang cukup tinggi dalam menghasilkan gas metana yang merupakan penyebab efek gas rumah kaca.
“Karenanya, dalam rangka mencapai target Nasional penurunan efek gas rumah kaca, HPSN tahun 2023 berperan penting untuk memperkuat sektor pengelolaan sampah menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus manifestasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan yaitu melalui cara ekonomi sirkular dari sampah menjadi sumber energi. Secara sederhana, HPSN 2023 harus menjadi babak baru pengelolaan sampah di Kabupaten Malinau menuju Zero Waste dan Zero Emission,” kata Bupati Wempi dalam arahannya.
Ia mengingatkan pentingnya agenda pengelolaan sampah dalam upaya menanggulangi, mengatasi dan mencegah dampak perubahan iklim secara luas, serta dalam upaya menjaga kesejahteraan sosial dan membangun ekonomi masyarakat, maka peran aktif pemerintah, pelaku usaha, institusi non pemerintah dan seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk mensukseskan program ini.
“Melalui momentum HPSN ini menjadi pengingat bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama. Upaya penanganan dan pengelolaan sampah harus melibatkan seluruh komponen masyarakat, meliputi jajaran Pemerintah Pusat dan Daerah, Akademisi, aktivis lingkungan, komunitas dunia usaha, asosiasi, para profesional di bidangnya bahkan individual. Karena sampah itu berasal dari manusia itu sendiri, oleh karenanya perlu keterlibatan semua pihak demi mencapai tujuan besar dalam rangka mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Reporter : Gani
