MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Bupati Malinau, Wempi W Mawa mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi antisipasi kenaikan harga bahan pangan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diikuti oleh para Kepala Daerah se-Indonesia, pada Senin (13/3/2023) secara virtual di ruang rapat Intulun, Kantor Pemda Malinau.
Rapat Koordinasi dilaksanakan sebagai upaya bentuk perhatian pemerintah menjelang memasuki bulan Ramadhan yang hanya tinggal beberapa hari lagi.
Dalam Rakor secara virtual tersebut turut dihadiri Asisten I Pemkab Malinau, H. Kamran Daik, Kepala Dinas Perhubungan, Ajang Kahang, Kepala BPS Malinau, Yanuar, Kepala Dinas Pertanian Malinau, Faridan, Kabag Ekonomi, Erly Sumiati, Kepala Bappeda Malinau, Agustinus dan jajaran Kepala OPD Terkait lainnya.
Dalam rapat koordinasi, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengimbau pemerintah daerah (pemda) untuk mengendalikan inflasi menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriah karena berpotensi menimbulkan kenaikan harga bahan pangan.
“Perlu saya sampaikan di sini, meskipun inflasi daerah masing-masing cukup rendah, namun upaya-upaya konkret (pengendalian inflasi) tetap dilaksanakan (oleh pemda) supaya kita tidak lengah,” ujar Tomsi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual.
Saat ini, kata dia, hasil pemantauan dan evaluasi dari Kemendagri terhadap 514 pemda, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, menunjukkan sebanyak 173 pemda belum melakukan upaya konkret pengendalian inflasi.
Dalam pengendalian inflasi, Kemendagri mendorong pemerintah daerah untuk melakukan upaya konkret. Di antaranya, mencakup pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia, rapat teknis tim pengendalian inflasi daerah, menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok dan barang penting, serta perencanaan gerakan menanam.
Sementara itu, Bupati Wempi W Mawa menyampaikan melalui pihaknya di Disperindagkop jelang memasuki Bulan Ramadhan Tahun 2023 ini, upaya konkret yang dilakukan ialah melakukan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, serta berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan.
“ketersediaan bahan pangan perlu dihitung secara cermat terkait dengan kebutuhan daerah, terutama menjelang bulan Ramadhan yang membuat ketersediaan stok pangan rentan bermasalah,” pungkasnya.
Reporter : Gani
