NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Balita berusia 2 tahun yang terkonfirmasi sebagai pasien positif Covid-19 di Nunukan Kalimantan Utara dianjurkan untuk perlakuan isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan Aris Suyono mengatakan, anjuran untuk isolasi di rumah kediaman si balita sudah sesuai dengan protokol kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19.
“Itu kan pasien sudah kondisi baik, atas anjuran dokternya harus karantina mandiri, takutnya malah tertular lagi kalau dimasukan lagi ke RSUD gabung dengan pasien lain, terlebih itu pasien anak” ujarnya, Sabtu (25/04/2020).
Aturan tata laksana pasien Covid-19 Bab A, penjelasan 1 point tanpa gejala, sebagaimana penjelasan Aris, ada 6 anjuran penanganan.
Pertama, isolasi mendiri di rumah selama 14 hari.
Kedua, diberi edukasi apa yang harus dilakukan (leaflet untuk dibawa ke rumah).
Ketiga, vitamin C, 3 x 1 tablet (untuk 14 hari).
Keempat, Pasien mengukur suhu tubuh 2 kali sehari, pagi dan malam hari.
Kelima, pasien dipantau melalui telepon petugas FKTP.
Keenam, kontrol di FKTP setelah 14 hari untuk pemantauan klinis.
“Dua hari sekali akan dikunjungi petugas medis, dan keluarganya juga wajib isolasi mandiri, karena mereka juga OTG,”jelasnya.
Aris menegaskan, balita ini masuk kluster baru bukan kluster jamaah tabligh, saat ini petugas medis terus melakukan tracing untuk memastikan dari mana sumber infeksi balita tersebut.
Masih kata Aris, perlakuan terhadap pasien positif Covid-19 kategori balita memang lebih baik disendirikan, tak dicampurkan dengan pasien lain.
“Apalagi dia pasien anak yang tidak mandiri, kasihan kalau diisolasi, otomatis orang tuanya juga ikut, nambahin masalah” katanya.
Jumlah pasien positif Covid-19 Nunukan saat ini berjumlah 30 orang, sebanyak 29 orang merupakan kluster Gowa Sulawesi Selatan, sementara 1 balita tersebut belum diketahui sumber penularannya.(KU).
