MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Corona Virus Dease 2019 (Covid-19) telah membuat banyak orang terjebak di rumah karena harus menjaga jarak sosial dan fisik, terlebih kondisi para pasien di karantina. Kondisi ini mengancam mereka dengan gangguan kesehatan mental sehingga menyulitkan untuk pemulihan.
Dalam penanganan pasien covid-19 di Kabupaten Malinau Tim Medis melibatkan psikiater “Ahli Kedokteran Jiwa”, kalau misalnya ada yang bermasalah secara mantal terlalu drop misalnya, biasanya dengan gejala susah tidur kita melibatkan psikiater untuk berkomunikasi membuka rasa diri yang tertekan, kata Kepala Dinas Kesehatan dr. John Felix Rundupadang, M.P.H kepada awak media, Rabu (27/5/2020).
“Memang psikiater ini yang ada hanya di Tarakan dan di Malinau dan yang lain masih mengupayakan tenaga psikiater karena ini cukup terbatas”.
Peranan keterlibatan psikiater untuk kasus di Malinau sangat dibutuhkan.
Psikiater khususnya di ruang isolasi rumah sakit, karena kita tau isolasi di rumah sakit begitu ketat, karena pasien dirawat dilingkungan orang sakit.
“Jika mereka lebih bebas sedikit seperti di Bandan Diklat yang kita takutkan mereka menulari pasien yang ada disekitar lingkungan rumah sakit, termasuk tenaga yang bekerja, bagaimanapun juga tenaga kesehatan kita secara fisik capek sehingga mereka mudah tertular kalau tidak seketat itu isolasinya sehingga peranan psikiater sangat mempengaruhi” ujarnya.
Beberapa kali psikiater terpaksa harus masuk ke ruang isolasi tidak hanya melalui video call tetapi harus masuk untuk bercakap langsung dengan pasien untuk memberikan solusi terhadap apa yang menjadi pemikiran mereka, yang menjadi beban sehingga itu akan menghambat proses pemulihat, namun dengan adanya psikiater hal itu bisa sedikit teratasi, kata John Felix.(ezi).
