MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Peringatan HUT ke-21 Kabupaten Malinau tahun ini dirayakan dalam suasana berbeda. Segalanya serba terbatas, dan dilakukan secara sederhana.
Terlebih pandemi Covid-19 atau virus Corona membatasi ruang gerak pemerintah untuk menggelar kegiatan kemeriahan yang mengumpulkan banyak orang.
Seperti peringatan sebelumnya, HUT Malinau diawali dengan Rapat Paripurna Istimewa, di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD, pada Senin (26/10/2020).
Dalam kesempatan itu, Plt Bupati Malinau Topan Amrullah menyampaikan apa yang telah dicapai selama satu tahun berjalan pemerintahan Kabupaten Malinau.
Menjadi penekanan dan fokus Topan, kondisi pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor utama dalam penghambat pembangunan di Malinau. Sekaligus menjadi tantangan pemerintah.
Semua lini, disebutkan Topan, terganggu dengan serangan bencana non alam, yakni virus Corona yang dirasakan oleh seluruh manusia di seluruh penjuru dunia ini.
“Ada beberapa program kegiatan pemerintah yang bisa dikatakan belum dapat memenuhi target. Sebab, adanya pandemi Covid-19 ini,” ujarnya saat diwawancara awak media.
Namun, disebutkan Topan, hal ini bukan hanya dirasakan oleh Malinau saja, melainkan seluruh daerah di Indonesia, tanpa terkecualu. Sehingga, ini harus dihadapi bersama.
Menjadi fokus Topan pula, dalam proses pembangunan dan sisa kepemimpinannya ini, ia akan mengupayakan terealisasinya tiga progran unggulan dalam pemerintahannya yaitu, RT Bersih, Rasda dan Wajib Belajar 16 Tahun.
“Kami akan terus membenahi beberapa program yang terkendala. Namun, meski ada kendala hampir seluruh program unggulan kita telah berjalan dengan baik,” tuturnya.(ant).
