MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Puluhan demonstran menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malinau menolak hasil keputusan Tim seleksi rekruitmen calon anggota KPU Malinau, pada Jumat (26/01/24) pagi.
Demonstran yang tergabung dalam Forum Peduli Demokrasi Malinau ini menolak keputusan pengumuman 10 besar calon komisioner KPU Malinau periode 2024-2029.
Demonstran mengklaim ada kecurangan dalam proses seleksi yang terkesan memaksakan sejumlah nama untuk lolos.
Di sisi lain, ada nama-nama yang seharusnya lolos, justru tidak masuk dalam pengumuman 10 besar.
Sekretaris Forum Peduli Demokrasi Kalimantan Utara, Hendri Pangiran yang ditemui usai aksi di Kantor KPU Malinau menyatakan, ada kecurangan sistematis dalam proses tersebut.
Menurut pihaknya, antara lain tereliminasinya peserta dengan nilai CAT tertinggi.
“Pak Indra Gunawan, Komisioner KPU saat ini, itu bahkan nilai CAT-nya dalam seleksi ini tertinggi se-Kalimantan Utara, nilai-nilainya yang lain juga memenuhi syarat, tapi kok hilang, tidak lolos” ucapnya.
Senada, Koordinator Lapangan massa aksi, Konan Luther yang ditemui di momen yang sama juga mempertanyakan lolosnya sejumlah nama yang disebut tidak ber-KTP setempat. Hingga dugaan sikap abai Tim Pansel atas tanggapan masyarakat terhadap pengumuman hasil seleksi sebelumnya, hingga tetap meloloskan nama-nama yang diklaim bermasalah.
