Home Post Kategori Covid-19 Yang Paling Berbahaya Justru OTG

Kategori Covid-19 Yang Paling Berbahaya Justru OTG

by swarakaltara

NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Kategori untuk orang dengan indikasi Covid-19 terbagi menjadi 4, Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), dan Terkonfirmasi Positif.

Dari 4 kategori dimaksud, OTG justru menjadi ancaman serius, dibanding status lain yang sudah jelas dan dipantau khusus dengan perlakuan medis.

Dokter RSUD Nunukan dr.Sholeh mengatakan, OTG merupakan golongan orang yang tidak memperlihatkan gejala apa pun, namun dia adalah media pembawa dan penular virus corona aktif dan efektif kepada siapa pun yang berinteraksi dengannya, seaktif dan seefektif penularan oleh Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan Pasien Positif Corona.

“OTG itu kluster paling berbahaya dalam mengendalikan laju penyebaran virus corona.”ujarnya, Sabtu (11/02/2020).

Mengapa OTG dianggap paling berbahaya? ketidak tahuan penderita sebagai OTG, menjadikan ia menganggap enteng sehingga tidak menjalani protokol kesehatan sebagaimana diberlakukan pada kluster lain seperti ODP, PDP dan pasien positif, sehingga resiko penularan sangat besar pada lingkungan sekitar.

Kondisi demikian tentu membuat keadaan makin parah, apalagi rapid test justru tak menyasar OTG, hanya fokus kepada ODP, atau orang yang dipastikan pernah kontak dengan PDP atau pernah kontak dengan pasien positif corona atau dipastikan pernah ke zona merah penularan wabah.

“Coba bayangkan, OTG tak bergejala, dia bukan PDP, tidak termasuk pasien Positif corona, kita tidak tahu pernah berinteraksi dengan siapa saja, kemana saja, dia keluyuran di luar sana, bayangkan betapa sulitnya tracing nantinya ketika ternyata dia positif,”katanya.

Dengan kondisi OTG, tentu tidak akan ada alasan logis, mengapa dia harus mengisolasi diri mandiri, jauh dari keluarga dan memiliki beban psikologi, takut menularkan virus ke keluarga.

Dan kondisi inilah yang harus sangat diwaspadai, selain tak terdeteksi secara medis, OTG hanya diminta isolasi mandiri tanpa penjelasan pasti.

“Cara yang aman, tetap stay at home, social dan physical distance, semoga wabah cepat berlalu,”katanya.(KU).

Postingan Terkait

Tinggalkan Komentar

Kontak

© 2023 Swara Kaltara | All Rights Reserved