MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Bupati Malinau, Wempi W. Mawa bersama rombongan telah tiba dengan selamat di Bandara Long Ampung pada pukul 13.06 Wita, menggunakan Pesawat Terbang Maskapai Smart Air.
Agenda Bupati Wempi selama berada di Long Ampung terlihat cukup padat. Dimulai dengan membuka Turnamen Bupati Cup dan Liga Pelajar. Tidak hanya itu, ia pun dijadwalkan akan mengukuhkan pasukan Paskibraka pada pelaksanaan Upacara HUT Ke-78 RI di Long Ampung, serta mendengarkan pidato kenegaraan dari Presiden RI Joko Widodo dan Upacara Taptu dalam rangka HUT RI ke-78 Tahun 2023.
Sementara itu, Bupati Wempi menjelaskan alasan memilih Apau Kayan jadi lokasi Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI, yakni sebagai apresiasi masyarakat perbatasan.
Sebelumnya, hampir setiap tahun, upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI dilaksanakan secara bergilir di 15 Kecamatan se- Kabupaten Malinau.
Pada Tahun 2022 lalu, Pemkab Malinau menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI di Malinau bagian selatan, tahun ini dilaksanakan di Malinau sebelah barat.
Tepatnya di rumpun Apau Kayan, Kecamatan Kayan Selatan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Sarawak, Malaysia bagian timur.
“Peringatan Hari Kemerdekaan RI di Malinau tahun ini diperingati di Desa Long Ampung, Kecamatan Kayan Selatan. Alasan khusus mengapa wilayah Apau Kayan kita pilih sebagai lokasi pelaksanaan HUT ke-78 RI, ialah sebagai refleksi peran serta masyarakat perbatasan menjaga sempadan negara,” ucapnya, pada Rabu (16/8/2023).
Ia menambahkan, bahwa tahun ini pemilihan pelaksanaan Upacara HUT RI di Apau Kayan, wilayah perbatasan untuk menjaga semangat kemerdekaan masyarakat yang selama ini berperan serta menjaga perbatasan.
Saat ini, rombongan pejabat Pemkab Malinau secara bergilir mulai berangkat menuju lokasi upacara HUT ke-78 RI di Long Ampung, Apau Kayan.
Pemberangkatan dijadwalkan secara bertahap karena terbatasnya penerbangan perintis, dari Malinau menuju Bandara Long Ampung.
“Pada saatnya nanti, kami akan melaksanakan upacara bendera HUT Kemerdekaan RI di Long Ampung, bersama saudara-saudara kita yang ada di garis perbatasan,” imbuhnya.
“Semangat nasionalisme mereka (masyarakat di wilayah perbatasan) tidak perlu kita ragukan. Karena itu lokasi ini kami pilih sebagai salah satu bentuk apresiasi Pemerintah Daerah,” pungkasnya.(*)
