MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Debat publik putaran kedua, pasangan calon Zainal – Yansen secara gemilang menyampaikan visi, misi dan program unggulan terkait pembangunan Kalimantan Utara periode 2021 – 2024.
Debat sesi kedua ini mengambil tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial budaya, keagamaan, perlindungan ibu dan anak, penanganan bencana dan strategi penanganan pandemi covid-19.
Di bidang kesehatan, saat ini Kaltara hanya memiliki 11 Rumah Sakit, 59 Puskesmas, 200 Pustu, 17 Poliklinik yang melayani lebih dari 7.655 penduduk Kaltara. Untuk itu, Zainal-Yansen berkomitmen akan fokus pada peningkatan fasilitas dan kualitas RSUD dan Puskesmas Terapung yang melayani masyarakat di 155 Pulau yang ada di Kaltara.
Langkah konkrit nya, Zainal – Yansen akan meningkatkan jumlah dokter spesialis dan akan membiayai dokter-dokter muda di Kaltara untuk jenjang pendidikan dokter spesialis.
Di tahun 2019 angka kasus stunting mencapai 970 kasus dan angka kematian ibu dan anak di tahun 2018 ada 121 bayi dan 10 ibu yang wafat. Untuk itu, Zainal – Yansen akan meluncurkan kartu Kaltara Sehat agar kasus stunting dan kematian ibu dan bayi bisa teratasi.
“Kami akan meningkatkan program BPJS dengan meluncurkan kartu Kaltara Sehat untuk meng-cover biaya pengobatan seluruh masyarakat di Kaltara” ujar Yansen saat menyampaikan program unggulan dalam debat sesi II, Studio Metro TV, Jakarta (14/11/20) malam.
Di bidang pendidikan, Zainal – Yansen akan menerapkan program wajib belajar 16 tahun di seluruh Kaltara.
“Kami juga akan menaikan tunjangan penghasilan untuk kesejahteraan tenaga pendidikan pada semua tingkatan serta tenaga honorer di semua daerah” papar Yansen.
Pasangan nomer urut 3 pilkada Kaltara ini juga akan mewujudkan di sektor ketenagakerjaan dengan membuka kesempatan usaha dan ekonomi kreatif bagi kalangan perempuan dan milenial untuk menampung angka pengangguran yang semakin besar yaitu 2.867 orang padahal angkatan kerja mencapai 369.526 orang.
Zainal – Yansen juga menegaskan akan fokus terhadap penyediaan peralatan penanggulangan bencana. “kami miris dengan minim nya ketersediaan peralatan pemadam kebakaran seperti yang di akui oleh kepala BPBD Kaltara” jelas Zainal.
Hasil debat sesi II ini semakin membuktikan bahwa pasangan Zainal – Yansen nomer urut 3 lebih capable dan menguasai substansi program – program yang di butuhkan kalimantan utara dan jauh mengungguli dua pasangan calon lainnya.
Untuk itu, Zainal – Yansen mengingatkan agar masyarakat kalimantan utara tidak boleh menyia-nyiakan waktu, mari bersama bergerak untuk mewujudkan kalimantan utara berubah, maju dan sejahtera.(ag).
