MALINAU, SWARAKALTARA.COM – PT. Atha Mart Naha Kramo (AMNK) lakukan perbaikan jembatan aramco yang ambruk tanpa kantongi Advist Teknis di desa Langap, Kecamatan Malinau Selatan, Kabupaten Malinau (11/1).
Putusnya jembatan pelintasan haoling PT. AMNK diakibatkan terjadinya banjir yang cukup besar (10/11/2017).
Banjir besar tersebut mengakibatkan tergerusnya tanah timbunan yang menyambung ke jembatan jadinya jembatanpun ambruk.
Penanggulangan perbaikan jembatan yang ambruk tersebut tanpa mendapatkan Advist teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Malinau (DPUTR).
Dan berdasarkan rekomendasi dari Pemerintah Daerah, bahwa PT. AMNK tidak boleh memperbaiki jembatan yang sudah ambruk ataupun kembali menggunakan jembatan tersebut. Jadinya PT. AMNK harus membuat jembatan rangka baja baru.
Namun yang terjadi PT. AMNK tetap melakukan pembuatan bronjong batu yang nantinya akan digunakan pembuatan jembatan sementara untuk kegiatan pengangkutan puing – puing bekas jembatan yang ambruk.
Di konfirmasi via seluler komisaris PT. AMNK Iwan Kamis (11/1) menjelaskan, saat ini kegiatan penanggulangan masih berjalan saat ini, termasuk pembuatan bronjong batu yang nantinya akan kami gunakan untuk jembatan temporari dan untuk kegiatan pengangkatan puing-puing bekas jembatan gorong – gorong atau aramco yang ambruk, pungkasnya.
“tapi itu temporary, hanya digunakan sampai jembatan permanen rangka baja selesai. Dan berkaitan dengan daerah aliran sungai juga akan dikembalikan bertahap, pungkasnya.
“kedepan kami juga mempersiapkan pembuatan jembatan rangka baja sepanjang 100 Meter. Dan untuk perijinan nya masih di urus di Dinas Pekerjaan Umum & Tata Ruang serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malinau dan Provinsi Kalimantan Utara, ucapnya. (EZI/SK).