Home Post Dayak Lundayeh Malinau Gelar “Aco Lundayeh” Pertama Kalinya

Dayak Lundayeh Malinau Gelar “Aco Lundayeh” Pertama Kalinya

by swarakaltara

MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Dayak Lundayeh merupakan salah satu etnis dayak yang ada di Kabupaten Malinau sejalan dengan komitmen daerah Kabupaten Malinau yaitu membangun dunia pariwisata, untuk itu etnis dayak lundayeh Kabupaten Malinau menggelar Hari Lundayeh (Aco Lundayeh), Senin (9/7) di desa wisata Pulau Sapi Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau.

Aco Lundayeh merupakan acara yang menampilkan seni budaya dari etnis Lundayeh yang di hadiri perwakilan dayak Lundayeh dari berbagai daerah bahkan dunia.

Hadir juga dalam acara Aco Lundayeh tersebut, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambri, Wakil Gubernur Kaltara H.Udin Hianggio, Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit, Kasrem, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persekutuan Dayak Lundayeh (PDL) Dr. Yansen TP, M.Si dalam sambutannya menjelaskan, acara Aco Lundayeh mengambil tema utama “Ferurum Na Kam Idi Mare Lok Do” yang artinya (Bersatu, Bekerja, dan Memberi kebaikan), aco Lundayeh ini merupaka perhelatan yang pertama di lakukan oleh warga lundayeh.

Aco Lundayeh merupakan upaya untuk menghadirkan dayak lundayeh sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam membangun bangsa dan negara, dan juga tidak terpisahkan dengan dayak lainnya bersatu memberikan kontribusi yang baik bagi bangsa dan negara.
Lanjut kata Yansen Tp yang juga merupakan Bupati Malinau menyampaikan, Acara aco lundayeh ini dilaksanakan selama tujuh hari dengan mempresentasikan harkat hidup dayak lundayeh dengan segala sisi dan prinsip budaya yang dimiliki.

Diharapkan event Aco Lundayeh menjadi media yang representatif membangun semangat memperkokoh persatuan lundayeh sebagai modal yang besar untuk bekerja menghasilkan berbagai karya yang bermanfaat bagi banyak orang.

Yansen TP berharap Dayak Lundayeh harus mampu berbenah diri untuk mengaktualisasikan dirinya, semangat hidup bangsanya melalui budaya Dayak Lundayeh dibumi Kalimantan ini.
“amanat Bhineka Tunggal Ika harus menjadi komitmen bersama sebagai satu kesatuan bangsa, kekal hari ini sampai selamanya.”

Semangat menghadirkan Bhineka Tunggal Ika inilah yang melahirkan aco lundayeh 2018 sebagaimana dalam perhelatannya yang kita saksikan dan ikuti bersama pada hari ini, imbuhnya. (ezi/sk).

Postingan Terkait

Tinggalkan Komentar

Kontak

© 2023 Swara Kaltara | All Rights Reserved