Pelaku mengiming-imingi dan membujuk korban untuk melayani tamu, kondisi ekonomi korban menjadi salah satu alasan mengapa ia menjadikan AD sebagai target sasaran.
NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Nunukan Kalimantan Utara mengungkap kasus prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur, Jumat, (01/10/2019).
Kasat Reskrim Polres Nunukan Ali Syuhadak mengatakan, dalam kasus ini, satu orang pelaku mucikari ditangkap.
“Kita amankan tadi malam sekitar 22.30 WITA, di hotel L”ujarnya.
Ali menjelaskan, pelaku mengiming-imingi dan membujuk korban untuk melayani tamu, kondisi ekonomi korban menjadi salah satu alasan mengapa ia menjadikan AD sebagai target sasaran.
Dari pengakuan pelaku, ia memasang tarif Rp.1,3 juta kepada pria hidung belang, penawaran ia lakukan melalui komunitas di chat aplikasi WhatsApp.
“Perjanjiannya Rp.300.000 untuk pelaku, dan korban mendapat satu juta rupiah”jelasnya.
Kepada penyidik, pelaku yang bernama APB (19) itu mengaku sudah beberapa kali melakukan bisnis esek-esek semacam ini.
“Ini kali ketiga dia melakukan itu, kami terus dalami karena tidak menutup kemungkinan ini jaringan dan banyak anak-anak jadi korban, kita berharap tidak demikian”kata Ali.
Ali mengimbau kepada orang tua khususnya yang memiliki anak perempuan yang beranjak remaja, agar care dan mengontrol jam keluar anak, jangan sampai membiarkan anaknya belum pulang sampai larut malam sehingga tak menjadi korban sebagaimana kasus ini.
“Kita menyangkakan UU nomor 88 tentang eksploitasi seksual anak dibawah umur, dengan ancaman pidana kurungan 10 tahun,”katanya. Sumb : NH (red).
