Berbagi Rasa Merdeka Ala Penggiat Literasi di Perbatasan RI

Komunitas Pelintas Batas adalah komunitas relawan literasi se-pulau Sebatik yang baru saja terbentuk atas dasar visi misi yang sama yaitu mencerdaskan anak-anak bangsa diberanda terdepan NKRI.

“Kami Selama ini bergerak di wilayah masing-masing, namun kami berpikir bahwa kita harus bisa membuka diri membawa literasi ini ke arah yang lebih luas sehingga bisa dinikmati oleh anak-anak perbatasan.”ujar Relawan Pelintas Batas Daniel Lalang, Sabtu (14/03/2020)

Kegiatan yang diinisiasi Rumah Lentera Perbatasan Lourdes, Rumah Baca Teras perbatasan Aji Kuning, dan Forum Guru Tapal Batas desa Tanjung Aru ini diberi judul “Berbagi rasa merdeka di perbatasan”.

Diksi merdeka menjadi kalimat penyemangat anak-anak di perbatasan untuk bebas mengekspresikan diri, pola belajar di alam mempersilahkan anak-anak perbatasan memiliki imajinasi dalam karya, karsa dan cipta, sehingga para relawan menyediakan wadah pada ragam kegiatan berupa membaca buku, mendongeng, lapak buku, bermain ular tangga, memberikan khazanah pengetahuan umum dan bermacam permainan alam atau warisan budaya lain.

Puluhan anak-anak perbatasan ikut serta dalam kegiatan ini, mereka yang tinggal di desa cukup jauh dari lokasi seperti Sei Limau tak mau ketinggalan untuk menjadi peserta kegiatan yang tepusat di RTP Aji Kuning ini.

“Ini masih kegiatan permulaan, kedepannya kami akan menghimpun dulu penggiat literasi di pulau Sebatik, selanjutnya sudah ada wacana kegiatan kemah literasi di sejunlah kecamatan pulau Sebatik,”kata Daniel.

Kegiatan ini langsung mendapat respon positif pemerintah daerah, Camat Sebatik Tengah Aris Nur S.T.P berharap agar ini menjadi tonggak awal untuk kegiatan kegiatan berikutnya dengan skala yang lebih besar.

“Pemerintah kecamatan juga berkomitmen untuk mendorong dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kegiatan berikutnya.”kata Aris. (KU).