NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara menyiapkan gedung Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) sebagai pusat karantina untuk memutus mata rantai Covid – 19.
Gedung yang difokuskan sebagai karantina ini bakal menjadi sebagai tempat penampungan apabila diperlukan tindakan karantina bagi masyarakat yang baru melakukan perjalanan dari daerah terjangkit dan daerah transmisi.
“Kita siapkan 1 twin rusun ini sebagai langkah antisipasi apabila diperlukan tindakan karantina”, ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Servianus saat melakukan peninjauan lapangan di rusunawa Nunukan, Jumat (27/03).
Serfianus mengatakan, upaya ini ditempuh sebagai tindakan preventif upaya penanganan persebaran Covid – 19 di kabupaten Nunukan.
Rusun yang dikelola oleh Disnakertrans Kabupaten Nunukan ini memiliki 96 kamar yang setiap kamarnya diperuntukkan bagi 6 orang, sehingga daya tampungnya sekitar 550 tempat tidur.
Pemkab juga menyediakan fasikitas pendukung lain sebagai penunjang aktifitas penghuni rusun, seperti ruang salat dan ruang untuk petugas dari Satgas.
” Bagi yang baru tiba di Nunukan dari daerah terjangkit namun tidak diketemukan gejala saat proses screening, maka harus melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari, namun bila ditemukan gejala maka dilakukan karantina di rusun, demikian juga dengan warga negara Malaysia yang belum bisa kembali ke Tawau (Malaysia), sembari menunggu dibukanya kembali jalur transportasi Nunukan – Tawau maka dilakukan karantina di rusun”, tutur Serfianus yang juga sebagai Ketua Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 Kabupaten Nunukan.
Saat ini ada 6 WNA Malaysia yang telah menempati rusunawa, mereka adalah jamaah tabligh yang baru saja menyelesaikan safari dakwah di Sulawesi Selatan dan tengah menunggu pemulangan.
Dalam waktu dekat, ada 35 penghuni baru Rusun, mereka akan segera tiba di Nunukan menggunakan KM.Lambelu dari kota Makassar dan bakal menjalani karantina di gedung ini.(KU).
