Home Post Beri Support Kepada Para Medis, Yansen TP : Corona Ini Bukan Aib Yang Harus Dikucilkan

Beri Support Kepada Para Medis, Yansen TP : Corona Ini Bukan Aib Yang Harus Dikucilkan

by swarakaltara

“Virus Corona itu memang ancaman berbahaya bisa menimbulkan kematian, “tapi bukan aib”, namun Corona bisa sembuh 14 hari, yang aib itu malah keburukan sikap dan perilaku manusia”

 

MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Usai melepas kepulangan pasien sembuh Covid-19, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si menyempatkan diri mendengar masukan dan keluhan para medis di RSUD Malinau, Kamis (30/4/2020).

Kepada Bupati Yansen TP salah satu Dokter sambil terisak menyampaikan keluhannya, dia meminta disampaikan kepada masyarakat jangan sampai orang-orang dilingkungan keluarga mereka menjauhi dan mengucilkan kelauarga mereka.

“Disini kami berusaha semampu tenaga untuk melayani pasien, kami tidak pulang itu bukan berarti tidak bisa, itu karena kami juga menjaga keluarga kami dirumah”.

“Harapan saya setidaknya warga di lingkungan kami jangan sampai menjauhi keluarga kami”.

Bupati Malinau Yansen TP selaku Ketua Gugus Tugas menjawab, kenapa kami berada disini sekarang, masyarakat harus tahu ini. Tidak ada masalah, itulah sebabnya kami melakukan penyambutan pelepasan seperti ini disini.

“Saya minta para medis tidak usah pikirkan hal itu, memang hal yang akan kita hadapi pasca corona ini akan menimbulkan banyak masalah, ada yang merasa sudah diasingkan, ini resiko, namun orang yang beragama tidak memandang itu”.

Ingat, penyakit atau Virus ini bukan aib, jika terkena pada diri kita itu resiko sesuatu yang tidak kita duga, kalau ini ibarat perang dengan musuh mudah kita tembak, tapi ini kita tidak tahu dari mana datangnya.

“Virus Corona itu memang ancaman berbahaya bisa menimbulkan kematian, “tapi bukan aib”, namun Corona bisa sembuh 14 hari, yang aib itu malah keburukan sikap dan perilaku manusia”.

Oleh sebab itu saya harapkan kepada masyarakat jangan sampai bersikap yang apriori. Mereka yang kena virus ini bukan keluyuran diluar, yang keluyuran itu justru punya sikap yang tidak benar, kalau ada yang sakit lapor kepada rumah sakit dirawat, jika sembuh ya sembuh seperti orang sakit pada umumnya jadi jangan dikucilkan.

“Jangan mengucilkan pasien corona, mereka tinggal di rumah sakit, jika sembuh pulang dari rumah sakit seperti biasanya”.

Saya sampaikan ini kepada seluruh masyarakat Malinau, jangan sampai kita berpikir bahwa corona itu seperti (binatang yang kentutnya bau sekali dan lengket) kalau dia sudah menyemprotkan kentutnya tersebut siapa yang dekat lengket dibadan dan susah hilang, tapi corona bukan demikian, ujarnya.

Lanjut salah seorang perawat menyampaikan, ada keluhan pasien yang sudah satu bulan dirawat. Sementara keberadaan anaknya juga sudah sebulan dirumah, jika anaknya keluar ditegur oleh tetangga, dan ini berakibat tensi pasien jadi tinggi setelah mendapat laporan anaknya.

Atas masalah tersebut, Yansen TP menghimbau kepada masyarakat Malinau, bahwa isolasi diri itu bukan berarti ada sebuah ancaman tapi kita mencegah. Kita mengamankan Malinau karena sekarang Kabupaten Malinau termasuk daerah transmisi lokal artinya penyebaran didalam daerah itu. Kita lakukan isolasi diri kita masing-masing. Saya minta kecamatan, Desa, RT dan rumah tangga, isolasi diri kita masing-masing. Jadi isolasi diri ini buat semua orang.

“Intinya bukan hanya keluarga pasien dan keluarga perawat yang di isolasi, tetapi untuk semua masayarakat Malinau termasuk saya mengisolasi diri, tanpa terkecuali siapapun dia,” ujar Yansen TP.

Kita tidak tahu sampai kapan Corona ini, jadi mari kita jaga, jangan kita terbeban, ini perbuatan kecil tapi indah diMata Tuhan. Kami bekerja diluar sana sama seperti kalian didalam sini, kalian tertutup bukan berarti tertutup kepada Tuhan. Jaga diri dan kesehatan. (ezi).

Postingan Terkait

Tinggalkan Komentar

Kontak

© 2023 Swara Kaltara | All Rights Reserved