NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Tim medis dari gugus tugas Covid-19 Nunukan Kalimantan Utara memindahkan tujuh orang pasien dari bangsal isolasi RSUD ke gedung khusus karantina pemulihan di desa Binusan sebagai akselerasi penyembuhan.
Therapy medis untuk pasien dengan kondisi tubuh yang menunjukkan gejala membaik memang dipisahkan dengan pasien yang terdiagnosa perburukan kondisi, ini dijelaskan juru bicara gugus tugas Covid-19 Nunukan Aris Suyono, pemisahan ini menjadi langkah efektif dimana 18 pasien sebelumnya juga menjalani metode yang sama dalam tindakan medis.
‘’Jadi saat ini pasien yang berada di bangsal isolasi RSUD Nunukan ada 8 orang terdiri dari tiga pasien kluster Gowa, dua pasien kluster Temboro, dua pasien kluster Langap dan satu kluster Sukabumi, sementara yang di gedung karantina khusus pemulihan ada 14 orang yang semuanya dari kluster Jamaah Tabligh Gowa.’’ujarnya, Selasa (19/05/2020).
Sebagaimana dijabarkan Aris, kabupaten Nunukan mencatat 43 kasus positif Covid-19, dengan 18 kasus sembuh, sehingga yang kini masih berada dalam perawatan medis ada 25 pasien dengan rincian, 22 dirawat di Nunukan, 2 pasien menjalani isolasi mandiri di rumah yaitu di RT.08 desa Mansapa, dan 1 orang menjalani therapy medis di RSUD Malinau.
Data terbaru yang dicatat gugus tugas Covid-19 Nunukan per 19 Mei 2020 pukul 12.00 wita, ada 35 ODP, 244 OTG, mereka mulai menjalani rapid test, hasil sementara yang telah menjalani rapid stik yaitu, 10 OTG di kecamatan Seimanggaris dengan hasil semua non reaktif atau negatif, serta 6 OTG di kecamatan Nunukan juga dengan hasil non reaktif.
‘’Kita masih proses rapid test untuk wilayah lain, dan akan segera disusul dengan pengambilan swab,’’katanya.
Adapun untuk PDP tercatat sebanyak 3 orang, dengan rincian 1 orang menjalani isolasi di RSUD Nunukan, 2 orang melakukan karantina mandiri di wilayah Sebatik Tengah.(KU).
