NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Kondisi sel tahanan di Mapolsek Nunukan Kalimantan utara sudah over kuota, sehingga gudang di kantor tersebut diubah menjadi ruang penjara bagi tahanan kasus pidana.
Kapolsek Nunukan Kota AKP.Muhammad Musni, S.E., S.I.K., mengatakan, tingkat kriminal yang terjadi di wilayah hukum Polsek Nunukan agak tinggi jika mengacu tahun sebelumnya.
‘’Pada 2020 periode Januari hingga Juni 2020, tercatat 92 kasus sementara di tahun 2019, tercatat total 119 kasus dalam setahun, ruang tahanan kami tidak muat sehingga kami bangun gudang jadi ruang tahanan,’’ujarnya, Rabu (17/06/2020).
Saat ini ada 18 tahanan yang ditempatkan di jeruji besi Mapolsek Nunukan, padahal kuantitas sel hanya sebatas 12 orang. Dengan penambahan gudang sebagai sel tahanan sekalipun, kuota dimaksud sudah melebihi kapasitas.
Dari 18 tahanan yang ada, 12 tahanan merupakan tangkapan anggota Polsek Nunukan dengan beragam kasus, ada kasus pencabulan sebanyak 5 orang, narkoba 1 orang, dan 12 lainnya merupakan kasus pencurian dan penggelapan.
Sedangkan 6 orang sisanya merupakan titipan, termasuk titipan dari kejaksaan negeri Nunukan yang sudah tahap 2 dan akan segera disidangkan.
‘’Ada napi Lapas yang diasimilasi, dia dipenjara kasus pencurian, balik lagi ke penjara dengan kasus yang sama,’’imbuhnya.
Jumlah kejahatan diperkirakan masih akan meningkat mengingat kondisi ekonomi dan dampak Covid-19 yang belum pulih, terlebih Nunukan tidak lama lagi menghadapi musim Pilkada.
Musni mengimbau masyarakat tetap waspada dengan segala tindak kejahatan dan meminta masyarakat terus mematuhi protokol penanggulangan Covid-19, masa transisi menuju kenormalan baru bukan berarti masyarakat boleh menjalani keseharian tanpa masker dan meninggalkan pola hidup bersih dan sehat.
‘’Pandemi covid-19 mengajarkan betapa pentingnya hidup sehat terutama selalu mencuci tangan dengan sabun setiap kali selesai dari aktifitas dan terus menjaga imunitas agar terjauh dari virus berbahaya novel corona virus.’’katanya.(KU).
