MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Wajib belajar 12 tahun memang sudah dicanangkan oleh pemerintah sejak dahulu. Namun, tidak banyak diberikan pemerintah dalam melancarkan proses wajib belajar.
Di Malinau, program tersebut ditingkatkan menjadi wajib belajar (Wajar) 16 tahun. Program ini digagas oleh Bupati Malinau, Dr Yansen Tipa Padan.
Dengan asumsi, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) selama dua tahun dan Taman Kanak-kanak (TK) dua tahun menjadikan program pemerintah pusat Wajar 12 tahun, di Malinau menjadi Wajar 16 tahun.
Dan, pada program lanjutan kader penerus Yansen Tipa Padan di Malinau, yakni pasangan xalon (Paslon) Bupati Malinau. Wempi W Mawa menawarkan program yang lebih maju lagi.
Selain geratis pendidikan, program pasangan Jakaria dengan Selogan WIRA (Wempi-Jakaria) ini akan mencukupi kebutuhan perlengkapan sekolah putra/i Malinau.
“Kami akan kembalikan hak putra/i Malinau yang juga bisa mendapatkan seluruh perlengkapan sekolah secara geratis,” ujarnya saat diundang masyarakan Desa Malinau Huku beberapa waktu lalu.
Wempi menegaskan, program tersebut bukan tidak mungkin dilaksanakan. Pasalnya, Wempi yang juga mantan Ketua DPRD Malinau mengetahui struktur anggaran di Kabupaten Malinau.
“Selama kurang lebih 6 tahun saya jadi Ketua DPRD Malinau. Sehingga, saya mengetahui anggaran Malinau. Kita punya anggaran setiap tahun antara Rp 1,3 triliun sampai dengan Rp 1,5 triliun,” pungkasnya.
Kemudian, dijelaskan Wempi lagi, dana tersebut lebih utama dialokasikan kepada tiga sektor, yakni peningkatan kualitas SDM, kesehatan dan ekonomi kerakyatan.
“Jadi, bukan hanya pendidikan geratis saja. Tapi, sampai pada perlengkapan sekolah geratis akan kita berikan, apabila nantinya kami dipercaya menjadi pemimpin ke-3 di Malinau,” sebutnya.(ant).
