MALINAU, SWARAKALTARA.COM–Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Malinau sampai saat ini masih menunggu revisi dokumen lingkungan PLTU Kelapis. Revisi dokumen tersebut diharuskan mengingat ada beberapa perubahan pada proyek nasional bernilai ratusan miliar tersebut.
“Dokumen induk sudah ada. Tapi dalam perjalanan pembangunannya ada penambahan fasilitas di sana maka kami meminta mereka melakukan revisi dokumen lingkungan. Kami sudah menyurati mereka,” kata Kepala DLHD, Frent Tomi Lukas pada media ini beberapa waktu lalu.
Dokumen tersebut antara lain memuat strategi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di kawasan PLTU yang keberadaannya berpotensi memberikan dampak pada lingkungan. Baik lingkungan alam maupun masyarakat.
“Sekarang mereka sedang mengajukan IPLC. Yaitu izin pengelolaan limbah cair,” sambung Frent Tomi Lukas.
PLTU Kelapis dibangun di Desa Kelapis Kecamatan Malinau Utara. Berjarak lebih kurang 1 KM dari pemukiman warga dan Pelabuhan Kelapis. PLTU tersebut mulai dibangun sejak tahun 2011 lalu dan ditargetkan rampung sepenuhnya 2020 kemarin. Memiliki kemampuan menghasilkan daya listrik sebesar 2×3 MW.
Reporter-editor : Yunu WH
