MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Pada tahun 2021 setiap desa di Malinau, akan didorong untuk mengelola informasi desa berbasis digital. Melalui penerapan teknologi informasi. Seperti yang dirintis di Desa Long Pada Kecamatan Sungai Tubu oleh Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mengapresiasi program tersebut. Desa Long Pada diharapkan dapat menjadi role model atau contoh bagi Desa lainnya dalam penyajian data secara digital
Program Manager dan Pemberdayaan KKI Warsi, Yulqari mengatakan, KKI Warsi fokus bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat yang hidup di sekitar kawasan hutan.
“Melalui SID kita ingin memudahkan masyarakat yang punya keterbatasan terkait akses transportasi, data dan lainnya,” ujar Yulqari kepada Swarakaltara.com, Kamis (14/1) usai kegiatan konsultasi publik bersama Kepala-kepala Desa di Malinau.
Yulqari mengaapresiasi sikap Kepala Desa Long Pada, Faridan Liweh yang mempunyai visi dan motivasi untuk pembangunan desanya agar lebih maju. Maka dibuatlah Sistem Informasi Desa untuk memudahkan masyarakat untuk membangun dan memiliki data yang lengkap terkait kependudukan dan sosial.
“Sistem informasi ini memudahkan masyarakat Desa agar tidak terjadi salah data kependudukan seperti untuk memiliki KTP dan KK serta memudahkan dalam akses pendidikan,” ungkaapnya.
SID ini hadir dalam bentuk website dan telah dikelola secara mandiri oleh masyarakat Desa Long Pada. Menyajikaam batas wilayah, jumlah penduduk hingga informasi rinci berkaitan data sumber daya alam dan potensi desa lainnya.
“SID ini di bangun dari swadaya masyarakat Desa Long Pada sendiri, KKI Warsi dalam hal ini hanya memfasilitasi terkait keterampilan dan pendampingan,” tutur Yulqari.
Reporter : Abdul Gani
Penyunting Yunu WH
