MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Malinau, Agustinus mengatakan, terkait program Bakti untuk akses internet di pedesaan dan pembangunan Base Transceiver Station (BTS), pihaknya masih menunggu proses selanjutnya.
“Untuk titik lokasi sudah di survei, terkait pembangunan program tersebut,” ujar Agustinus, kepada Swarakaltara.com, Senin (15/3/21).
Lokasi tersebut tersebar dibeberapa Desa di Kabupaten Malinau yaitu, Desa Long Lake, Desa Halanga, Desa Laban Nyarit, dan Desa Seruyung.
Wilayah blindspot atau daerah yang belum dapat menikmati akses internet maupun akses komunikasi, urainya, terdapat di 4 titik Desa tersebut dan beberapa dusun di Kabupaten Malinau.
Agustinus menerangkan, akses internet di pedesaan tersebut akan difokuskan di Kantor Pemerintahan Desa dan tempat-tempat umum lainnya.
“Untuk pembangunan akses internet disemua fasilitas umum, terutama diwilayah perbatasan dan pedalaman, semua telah kami ajukan di program aplikasi Bakti Kominfo,” jelasnya.
Akses jaringan di perbatasan akan diprioritaskan di fasilitas umum, seperti Faskes, Kantor Desa dan Sekolah.
“Kami upayakan fasilitas jaringan di perbatasan akan segera tersedia,” ujarnya.
Ia berharap, program Bakti Kominfo akan segera terlaksana dan akses internet di Desa perbatasan dapat terwujud.
Reporter : Abdul Gani
