Home KaltaraNunukan Rumput Laut Cottony Nunukan, Harga  Naik  Kualitas  Membaik

Rumput Laut Cottony Nunukan, Harga  Naik  Kualitas  Membaik

by swarakaltara

Rumput Laut Cottony Nunukan, Harga  Naik  Kualitas  Membaik

NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM– Komodity rumput laut Nunukan Kalimantan Utara menjadi salah satu sector terdampak pelemahan ekonomi akibat Pandemi covid-19.
Namun keterpurukan tersebut kini perlahan bangkit, terbukti ada peningkatan produksi dan kenaikan harga yang diimbangi oleh permintaan pasar.
Ketua Asosiasi Rumput Laut Nunukan Kamaruddin mengatakan, kenaikan produksi terjadi sejak pertengahan 2020. Hanya saja, hal tersebut belum terlalu signifikan mendongkrak harga.
‘’Efek covid-19 melemahkan suplay, tapi kita mencoba perbaikan kualitas dan terus memenuhi permintaan pasar. Dan sekarang harga naik di angka Rp12.000,’’ujarnya, Minggu (21/3/2021).
Kamaruddin menuturkan, harga rumput laut Nunukan memang sempat stagnan di angka Rp10.000. hal tersebut dikarenakan hama tanaman berupa jamur putih yang membuat rumput laut rontok, dan mempengaruhi kualitas.
Ada sejumlah upaya untuk menaikkan kualitas cottony, masing masing dengan cara menggunakan bibit pilihan, disiplin melakukan panen pada usia 40-45 hari, dan tidak menggunakan pupuk/probiotik/bahan pemacu pertumbuhan.
Langkah tersebut menjadi hal positif, dimana saat ini kualitas rumput laut memiliki kadar kekeringan lebih tinggi sekitar 42 persen dari sebelumnya di angka 38 – 40 persen.
Kualitas tentu menjadikan harga naik. Dari yang sebelumnya Rp10.000 per/kg, kini harga rumput laut mengalami kenaikan menjadi Rp12.000/kg.
‘’Harga naik, upah mabettang (ikat bibit) ikut naik, dari Rp9000 per tali menjadi Rp10.000,’’imbuhnya.
Pengiriman ke pasar di Sulawesi dan Surabaya juga dilakukan semakin rutin. Apalagi dalam sebulan tercatat produksi sebulannya mencapai 3000 ton dalam bentuk kering.
Jumlah ini tercatat naik dari sebelumnya yang hanya produksi sekitar 2300 – 2500 ton sebulan.
‘’Para penjual rumput laut Nunukan akhirnya mencari gudang gudang rumput laut warga untuk memborong dan itu tentu mengakibatkan perputaran ekonomi berjalan,’’ kata Kamaruddin.

Reporter: Viq

Postingan Terkait

Tinggalkan Komentar

Kontak

© 2023 Swara Kaltara | All Rights Reserved