Home KaltaraNunukan Seorang PNS Nunukan Bersimbah Darah Dengan Belasan Tusukan Badik, Pelakunya Adik Ipar

Seorang PNS Nunukan Bersimbah Darah Dengan Belasan Tusukan Badik, Pelakunya Adik Ipar

by swarakaltara

NUNUKAN, SWARAKATRA.COM– SY (41) warga Jalan Pembangunan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara mengalami banyak luka tusukan senjata tajam dan membuatnya koma.
SY merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Nunukan.
Kapolsek Nunukan Kota Iptu. Randya Shaktika mengatakan, pelaku dari penusukan terhadap SY adalah AG (39). AG merupakan adik ipar dari SY. AG tidak memiliki pekerjaan tetap.‘’Terjadi cekcok yang mengakibatkan kondisi mereka berdarah darah. Kedua laki laki tersebut memiliki hubungan saudara. Mereka bahkan tinggal serumah,’’ujarnya, Senin (22/3/2021).

Dijelaskan, peristiwa berdarah yang terjadi sekitar pukul 07.00 wita tersebut, terjadi tidak jauh dari Asrama Polisi.
Salah satu petugas mendengar keributan dan langsung melaporkannya ke Mapolsek Nunukan Kota untuk koordinasi dan melakukan pengamanan.
‘’Saat kejadian itu, hanya ada mereka berdua dalam rumah. Tidak ada saksi mata, hanya terdengar suara gaduh orang berkelahi,’’Jelas Randya.
Saat Polisi tiba di lokasi kejadian, tubuh SY sudah terkapar bersimbah darah dengan belasan luka tusukan senjata tajam.
Melihat kedatangan petugas Polisi, AG yang saat itu masih memegang sebilah badik, langsung lari ke dalam kamar.
Dalam rumah tersebut, Polisi menemukan alat hisab sabu/bong dan bungkusan obat batuk komix.
‘’Diduga kuat pelakunya AG, dia ini terindikasi mengkonsumsi narkoba,’’kata Randya.

***Pelaku mencoba bunuh diri***

AG yang diduga kuat masih dibawah pengaruh narkoba, menolak diamankan petugas dan memilih bunuh diri.
‘’Pelaku menusukkan badiknya ke tubuhnya sendiri. Dia mencoba bunuh diri karena tidak mau dibawa petugas,’’lanjutnya.
Randya mengatakan, polisi belum tahu pasti apa penyebab pelaku melakukan penganiayaan kepada kakak iparnya tersebut.
‘’Kita masih akan dalami apa motif pelaku. Kita juga belum tahu apakah pelaku ini depresi atau bagaimana. Sampai sekarang, keduanya belum ada yang bisa dimintai keterangan,’’kata Randya.
Saat ini, korban terbaring lemah di RSUD Nunukan dalam kondisi koma. Sementara tersangka pelaku, dalam perawatan medis di Puskesmas.

Reporter: Viq

Postingan Terkait

Tinggalkan Komentar

Kontak

© 2023 Swara Kaltara | All Rights Reserved