Home Kaltara Pemerintah Daerah Nunukan Bangun Pos Pantau Sei Ular, Antisipasi Terulangnya Penangkapan WNI Oleh Aparat Malaysia

Pemerintah Daerah Nunukan Bangun Pos Pantau Sei Ular, Antisipasi Terulangnya Penangkapan WNI Oleh Aparat Malaysia

by swarakaltara

NUNUKAN, SWARAKALTARA.COM – Memandang urgensi dan pentingnya keberadaan pos pantau di wilayah Sei Ular Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, Pemerintah Daerah membangun Pos Jaga sebagai jaminan keamanan bagi warga setempat.

Di wilayah perairan tersebut, sering terjadi penangkapan WNI oleh aparat Malaysia dengan tuduhan melintas batas Negara. Sementara pos jaga terdekat, ada di Sei Kaca dengan jarak sekitar 12 mil.

‘’Pemerintah Kabupaten Nunukan berinisiatif untuk membangun pos jaga di pinggir sungai tak jauh dari lokasi rawan yang sering terjadi penangkapan oleh aparat Malaysia. kita tidak bisa menunggu bantuan pusat karena akan cukup lama, bisa dua atau bahkan tiga tahun,’’ujar Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Nunukan Mukhtar, Selasa (25/5/2021).

Muhtar menjelaskan, inisiatif pembangunan Pos Jaga Sei Ular didasari pada keluhan warga masyarakat yang tak puas dengan pembatasan arus lalu lintas kapal rute Nunukan – Sei Ular dan sebaliknya.

Sebagaimana diberitakan, sejak terjadi penangkapan 7 WNI asal Kecamatan Sebuku oleh Pasukan Gerakan Am (PGA) Malaysia pada Rabu (10/2/2021) lalu, Pemerintah dan TNI mewajibkan masyarakat yang melintasi rute Sei Ular wajib lapor.

Bahkan arus lalu lintas sungai dibatasi mulai pukul 07.00 sampai 17.00 wita. Pelayaran diatas jam 17.00 wita, hanya untuk alasan urgent dan mendesak. Itupun harus dengan pengawalan aparat keamanan.

‘’Kita bangunlah pos disana supaya longgar. Kasihan masyarakat yang punya kebutuhan mendesak, misalnya sakit yang harus secepatnya dibawa berobat ke Rumah Sakit, atau hal urgent lain yang harus menunggu pengawalan aparat terus,’’imbuhnya.

Pos pantau Sei Ular dibangun dengan struktur kayu ulin dengan luas 15 x 5 meter.

Pemkab Nunukan menganggarkan Rp 80 juta untuk pembangunan Pos ini. Dana tersebut, berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan kelapa sawit, PT.Bumi Seimanggaris Indah (BSI) dan PT.Permata Nusa Sejati (PNS).

‘’Kita sudah mulai hari Minggu kemarin pembangunannya, mungkin sekitar dua bulan selesai. Pos itu nantinya akan dihibahkan ke Pemkab Nunukan. Setelah itu, kami akan bersurat untuk meminta personel keamanan untuk ditugaskan disana,’’kata Muhtar.

Reporter : Viq

Postingan Terkait

Tinggalkan Komentar

Kontak

© 2023 Swara Kaltara | All Rights Reserved