MALINAU, SWARAKALTARA.COM – Untuk memastikan pengelolaan dan pengendalian air limbah dijalankaan dengan baik oleh PT Mitrabara Adiperdana (MA), PT Kayan Putra Utama Coal (KPUC) dan PT Artha Marth Naha Kramo (AMNK), Anggota Komisi III DPRD Prov lakukan monitoring sistem pengelolaan air limbah tambang.
Monitoring yang dilakukan Anggota Komisi III DPRD Prov Hendri Tuwi, SE.,M.Si di areal tambang (17/6) di damping Kepala DLHD Fren Tomi Lukas dan Kepala Teknis Tambang (KTT) Perusahaan sesuai arelnya perusahaan masing-masing.
“Monitoring yang saya lakukan ini untuk memastikan pengelolaan dan pengendalian air limbah apakah dijalankaan dengan baik oleh tiga perusahaan ini yaitu PT Mitrabara Adiperdana (MA), PT Kayan Putra Utama Coal (KPUC) dan PT Artha Marth Naha Kramo (AMNK).
“Ya, setelah saya melihat ketiga perusahaan ini sudah melakukan pengelolaan yang lebih baik, dan tentu masih perlu ada pembenahan bahkan harus lebih system yang digunakan”, tegasnya.
Setiap perusahaan terlihat masing – masing menggunakan tehknologi berbeda. Ada yang masih menggunakan tawas, bahan kimia dan bahkan ada yang menggunakan pasir elektrolit.
Anggota Komisi III DPRD Prov Hendri Tuwi yang juga kader Partai Demokrat ini memberikan apresiasi pada perusahaan yang sudah melakukan pengelolaan limbah dengan baik, melaui berbagai upaya pemanfaatan teknologi terbaiknya.
“Saya melihat apa yang telah dilakukan perusahaan terutama progress pasca jebolnya tanggul tuyak, ini Nampak ada perubahan. Kita patut mengapresiasi yang sudah dilakukan pihak perusahaan ini”, ucapnya. (*).
