Home NasionalDaerahJakarta dr Ali Mahsun ATMO: Desak Presiden Jokowi Bentuk “BADAN KEUANGAN EKONOMI RAKYAT RI dan LPDB KUMKM RI” Untuk UMKM Bukan Hanya Koperasi

dr Ali Mahsun ATMO: Desak Presiden Jokowi Bentuk “BADAN KEUANGAN EKONOMI RAKYAT RI dan LPDB KUMKM RI” Untuk UMKM Bukan Hanya Koperasi

by swarakaltara

JAKARTA, SWARAKALTARA.COM – Atas nama pelaku ekonomi rakyat seluruh tanah air dan bangsa Indonesia, kami menyampaikan permohonan sekaligus mendesak Presiden RI Bapak Ir H Joko Widodo untuk segera membentuk BADAN KEUANGAN EKONOMI RAKYAT RI sebagai legacy bagi kawulo alit Indonesia. Juga perintahkan kepada Menkeu dan Menkop UKM RI untuk merubah skema penyaluran modal usaha LPDB KUMKM RI bukan hanya untuk koperasi melainkan juga untuk UMKM lainnya. Hal tersebut disampaikan dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed. di PG Center’s Jakarta Jumat 16 Desember 2022.

“Pak Jokowi, Panjenengan nggadah amanah ndugi Gusti Allah SWT, kedah luwe celak lan perhatian marang kawulo alit – Pak Jokowi harus lebih berpihak dan dekat kepada rakyat kecil Indonesia, pelaku ekonomi rakyat dan generasi penerus bangsa”, tutur dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed menukil kembali apa yang disampaikan secara langsung ke Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta pada Rabu 15 September 2021.

Pada kesempatan yang baik ini, ijinkan kami menukil kembali sebuah realitas dan fakta yang ada di negeri kita.

Pertama, Indonesia adalah negara terkaya, tersubur dan paling strategis di dunia yang semestinya punya peran besar dan adidaya dalam kancah kehidupan global.

Kedua, Indonesia adalah bangsa terbesar di dunia, terbangun dari lebih 750 suku bangsa di atas beragam varian perbedaan. Bangsa ayam jago tanah yang lebih memilih gugur di medan perang daripada pulang kewirangan dan kehilangan harkat dan martabat kemanusiaan.

Ketiga, Indonesia saat ini memiliki 276 juta penduduk terbesar ke-4 di dunia, sebuah potensi dan kekuatan yang sangat besar dalam kancah dan dinamika perkonomian dan tata kehidupan global.

Ke-empat, pada rabu 15 September 2021 di Istana Negara Jakarta, selaku pribadi, rakyat, bangsa dan warga negara RI telah menyampaikan secara langsung kepada Presiden Jokowi untuk lebih berpihak dan dekat kepada rakyat kecil Indonesia, yaitu pelaku ekonomi rakyat dan generasi penerus bangsa. Yang tersampaikan dalam bahasa Jawa: “Pak Jokowi, Panjenengan nggadah amanah ndugi Gusti Allah SWT, kedah luwe celak lan perhatian marang kawulo alit”.

Kelima, pada hari minggu 11 Desember 2022, selaku pribadi rakyat, bangsa, dan warga negara RI kami juga turut mendo’akan keberkahan pernikahan Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep di Pura Mangkunegaran Solo Jawa Tengah. Pura Mangkunegaran itu adalah simbol kepemimpinan. Tak akan pernah ada pemimpin tanpa keberadaan rakyat, bumi, sejarah panjang, serta tatanan nilai, budaya dan peradaban bangsa yang dipimpin.

Ke-enam, 99,6% dari total unit usaha di negeri ini adalah ekonomi rakyat, usaha mikro, kecil dan menengah yang menghidupi ratusan juta penduduk Indonesia.

Ketujuh, ekonomi rakyat memberikan kontribusi lebih dari 61% dari Produk Domestik Bruto Indonesia.

Kedelapan, ekonomi rakyat menyediakan lebih dari 80% dari total kesempatan kerja bagi warga dan bangsa Indonesia.

Kesembilan, namun demikian, ekonomi rakyat hingga saat ini baru mendapatkan 18-20 % kredit modal usaha baik modal kerja mau pun investasi dari total plafon kredit per tahunnya, serta hanya memutar 27-30% aset dan perekonomian nasional.

Untuk itulah, dilandasi sembilan (9) hal di atas pada kesempatan yang baik ini, kami menyampaikan permohonan dengan penuh rasa hormat dan rendah hati, sekaligus mendesak kepada Presiden Jokowi untuk berkenan memberikan legacy kepada kawulo alit Indonesia, pelaku ekonom rakyat dan bangsa Indonesia untuk segera membentuk BADAN KEUANGAN EKONOMI RAKYAT RI, langsung dibawah dan bertanggungjawab kepada Presiden RI, bukan dibawah kementerian.

Keberadaan BADAN KEUANGAN EKONOMI RAKYAT RI adalah sangat penting dan mendasar. Pertama, dalam kerangka mempermudah, memperluas, dan memperbesar permodalan ekonomi rakyat sehingga mampu maju, berkembang, dan unggul di negeri sendiri, dan dalam percaturan global menghadapi era one world digital economy.

Kedua, sebagai sebuah keniscayaan bagi Indonesia ditengah ketidakpastian global, ancaman resesi ekonomi, krisis pangan, dan krisis energi dunia, serta negeri ini baru terdera pandemi covid-19 selama 2,5 tahun yang ambrukan ekonomi rakyat dan perekonomian nasional.

Ketiga, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi subsidi bunga KUR, dan subsidi keuangan lain bagi pelaku ekonomi rakyat yang ditanggung APBN RI.

Ke-empat, untuk memfusikan, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi berbagai lembaga negara yang selama ini menyalurkan permodalan ekonomi rakyat diluar lembaga perbankan, diantaranya LPDB KUMKM RI, PMN, Pegadaian dan lainnya.

Kelima, mendorong optimalisasi dana-dana filantropi di negeri ini dimana sekitar Rp 200 trilyun/tahun untuk modal ekonomi rakyat, serta memperluas dan memperbesar skema modal ventura ekonomi rakyat.

Pada kesempatan ini pula, kami sampaikan kepada Presiden Jokowi untuk perintahkan Menteri Keuangan dan Menteri Koperasi dan UKM RI untuk merubah skema penyaluran modal usaha dari LPDB KUMKM RI bukan hanya ke Koperasi sebagaimana dua (2) tahun terakhir melainkan juga ke UMKM diluar badan usaha koperasi. Bersatu dan tangguh ekonomi rakyat unggul di negeri sendiri

Disampaikan pada hari Jumat tanggal 16 Desember 2022 di PG Center’s Jakarta oleh:

dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed.
Ketua Umum KERIS (Komite Ekonomi Rakyat Indonesia)
Ketua Umum APKLI
Ketua Umum Primnaskop GSN (Gumregah Sakti Nusantara)
Presiden GBN (Gumregah Bhakti Nusantara)
Presiden Kawulo Alit Indonesia

Postingan Terkait

Tinggalkan Komentar

Kontak

© 2023 Swara Kaltara | All Rights Reserved